Tagline Bangun Nusantara Representasi Hanura Bangun Kearifan Lokal

Selasa, 08 Mei 2018

RADARPEKANBARU.COM. - Setiap partai politik memiliki tagline untuk memperkenalkan diri kepada publik guna meningkatkan elektabilitas. PDIP misalnya mengambil tagline 'Indonesia Hebat'. Partai Golongan Karya (Golkar) di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto dikabarkan bakal mengganti slogan partainya.

Kalau saat ini "Suara Golkar, Suara Rakyat" maka nantinya berubah menjadi "Golkar Bersih, Bersatu, Bangkit". Bagaimana dengan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)? Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Hanura, Gede Pasek Suardika Senin (7/5/18) mengatakan, pihaknya menawarkan tagline baru bernama 'Bangun Nusantara'.

"Bapilu Partai Hanura tawarkan konsep Bangun Nusantara berangkat dari cara pikir NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Kami juga memiliki jargon Coblos Hanura," kata Pasek di Pekanbaru.

Tagline Bangun Nusantara sesungguhnya merepresentasikan apa yang menjadi kearifan lokal yang kemudian menjadi kekuatan Hanura jika menang nanti. Konsep Bangun Nusantara ini juga, kata Pasek, akan bersinergi dengan hari Nusantara yang diperingati setiap tanggal 14 Desember.

Dan ini sesuai dengan nomor urut Partai Hanura yakni nomor 13. Tidak hanya itu, tagline Bangun Nusantara merefleksikan perjalanan politik Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO).

"Pak Ketum OSO dikenal sebagai tokoh pejuang daerah. Dia berangkat dari Utusan Daerah, kemudian saat ini menjadi Ketua DPD RI. Itulah alasan kenapa kami menawarkan tagline Bangun Nusantara," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Bapilu, SC Arifin menambahkan, tagline Bangun Nusantara dipilih karena Hanura berkhimat membangun membangun dari daerah.

"Kejayaan nasional harus disanggah oleh kejayaan daerah. Semua agenda nasional harus diletakan di daerah. Jadi Hanura adalah partai nasional yang berkhimat untuk kepentingqn daerah," katanya.

Mengenai kesiapan Hanura memenangkan Pemilu 2019, Wakil Ketua Umum Partai Hanura, Gede Pasek Suardika mengatakan, Hanura sudah siap menghadapi Pemilu 2019.

Dikatakan, banyak pihak yang under estimate dengan Hanura, karena mereka belum tahu kekuatan partai saat ini. Mereka lupa bahwa sejak beberapa pemilu yang telah lewat, dengan aturan apapun, rumusan apapun, Partai Hanura selalu lolos ke senayan. "

Kami Hanura siap hadapi Pemilu 2019 dengan sistem apapun, termasuk Sainte Legue Murni (SLM) dan ambang batas masuk parlemen 4 persen. Kami siap menang," kata Pasek.***(rtc)