Sombongnya Raja Abrahah

Sabtu, 05 Mei 2018

RADARPEKANBARU.COM.Bagi kita umat Islam, Ka’bah merupakan bangunan suci. Setiap tahun Ka’bah ramai dikunjungi umat Islam yang akan menunaikan ibadah haji ataupun umrah. Ka’bah berada di Kota Makkah, tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW. Tapi, tahukah teman-teman bahwa pada zaman dahulu, ada seorang raja yang sombong ingin menghancurkan Ka’bah. Raja sombong ini bernama Abrahah.

Raja Abrahah adalah seorang raja dari negeri Yaman. Melihat orang beramai-ramai mendatangi Kota Makkah untuk berdagang dan mengunjungi Ka’bah, Raja Abrahah merasa iri. Ia ingin orang-orang tersebut juga datang dan berkunjung ke negeri yang diperintahnya, negeri Yaman. Untuk menarik orang-orang mau berkunjung ke negeri Yaman, Raja Abrahah ingin mempercantik negeri Yaman. Maka, kemudian dia memerintahkan rakyatnya untuk mendirikan bangunan-bangunan yang indah dan megah. Namun, usaha tersebut sia-sia saja karena tidak ada seorang pun yang tertarik untuk datang ke negeri Yaman.

Sebaliknya, mereka lebih suka mengunjungi Kota Makkah dan Ka’bah. Maka, semakin marahlah Raja Abrahah mengetahui hal itu. Raja Abrahah berpikir ini semua karena keberadaan Ka’bah. Karenanya, Raja Abrahah kemudian berencana untuk menyerang Mak kah dan menghancurkan Ka’bah.

“Kalau Ka’bah sudah roboh, pasti orang-orang akan berbondong-bondong mengunjungi negeri Yaman,” kata Raja Abrahah kepada para tentaranya. Maka pada hari yang telah ditentukan, berangkatlah Raja Abrahah dan tentaranya mengendarai gajah untuk menghancurkan Ka’bah. Gajah-gajah yang tidak bersalah itu dikorbankan oleh Raja Abrahah untuk mendukung keangkuhannya.

Raja Abrahah merasa hebat dengan jumlah tentaranya yang besar. Namun, rencana itu gagal. Kesombongan Raja Abrahah berakhir dengan kebinasaan. Sebelum Raja Abrahah dan ten ta ra-nya sampai di Kota Makkah, ribuan burung ababil menyerang Raja Abrahah dan tentaranya.

Burung-burung itu menjalankan perintah Allah SWT untuk menggagalkan penyerbuan Raja Abrahah dan tentaranya. Burung-burung ababil itu melempari Raja Abrahah dan tentaranya dengan batu kerikil yang sangat panas. Raja Abrahah dan tentaranya panik. Mereka kalang kabut. Para tentara Raja Abrahah berusaha menyelamatkan dirinya masingmasing. Namun, tidak ada seorang pun yang berhasil selamat. Raja Abrahah dan semua tentaranya tewas. Dan, Ka’bah pun selamat dari kehancuran.(rep)