Bayi Super Gendut, Umur 8 Bulan Tapi Bobotnya Sama dengan Anak 6 Tahun

Kamis, 20 Maret 2014


BOGOTA, RADARPEKANBARU.COM - Melihat bayi bertubuh gemuk dengan pipi chubby tentu sangat menggemaskan. Sayangnya, kegemukan pada bayi menandakan tubuhnya tidak sehat. Apalagi yang dialami Santiago Mendoza, bayi berusia 8 bulan yang bobot tubuhnya sama dengan anak 6 tahun.

Santiago Mendoza merupakan bayi tergemuk di Kolombia. Di usia yang baru menginjak 8 bulan, bobotnya sudah mencapai 19,7 kg atau setara dengan anak umur 6 tahun. Dengan berat badan yang tidak wajar, Santiago terancam berbagai masalah kesehatan kelak.

Sang ibu, Eunice Fandino, mengaku bahwa kegemukan yang dialami putranya adalah karena kesalahan dan 'kebodohannya'. Betapa tidak, setiap kali Santiago menangis ibunya akan langsung memberikan makanan atau susu untuk menenangkannya.

"Dia lahir dengan kecemasan, jadi jika dia menangis saya hanya memberinya makan," jelas Eunice Fandino, seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (20/3/2014).

Caracol Radio melaporkan bahwa Santiago telah menderita komplikasi medis karena berat badannya sejak lahir, dan telah dirawat di rumah sakit beberapa kali. Khawatir dengan kondisinya, sang ibu pun meminta bantuan badan amal untuk menyelamatkan nyawa putranya.

Santiago diterbangkan dari rumahnya di kota timur laut Valledupar ke ibukota Bogota, hari Minggu lalu. Relawan dari Chubby Hearts foundation (Gorditos de Corazon) yang berbasis di Medellin membawa anak tersebut setelah ibunya menulis surat dalam meminta bantuan.

Direktur Chubby Hearts, Salvador Palacio González, mengatakan Santiago akan dievaluasi oleh dokter spesialis di Colina Clinic. Paramedis kemudian akan mencoba membuat berat badannya turun ke tingkat yang dapat dikelola sebelum mengirimkannya untuk serangkaian operasi.

"Kemungkinan yang dia butuhkan adalah pengobatan jangka panjang, pendidikan, makanan sehat, dan melakukan aktivitas fisik ketika usianya sudah lebih besar. Jika tidak, di masa depan, ia bisa menderita diabetes, tekanan darah tinggi dan masalah berat dengan sendi-sendinya," kata ahli bedah, Cesar Ernesto Guevar kepada El Espectador.(*)