Mematahkan Mitos Dengan Program Desa Makmur Peduli Api Arara Abadi

Selasa, 20 Maret 2018

RADARPEKANBARU.COM. - Awal tahun 2016 Sinarmas Forestry (Arara Abadi) menginisiasi dan meluncurkan program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang berbasis kehutanan dan pertanian terpadu,salah satu tujuan program DMPA ini disamping upaya pencegahan dan mengatasi terjadinya kerusakan hutan yang diakibatkan oleh pembakaran, perambahan dan konflik lahan juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan masyarakat desa.

Awal program ini digulirkan sampai sekarang sudah banyak manfaat yang didapatkan masyarakat dengan luncuran berbagai macam program yang disebarkan, seperti pada akhir Desember 2017 lalu Arara Abadi menyalurkan program DMPA berupa ternak kambing di desa Batangkulim dan desa Betung, batangkulim mendapatkan bantuan sebanyak 25 ekor kambing diserahkan kepada 5 kelompok peternak, sementara desa Betung mendapatkan 30 ekor kambing untuk 6 kelompok ternak.

mam Syafei selaku ketua lembaga Bumdes desa Batangkulim sangat berterima kasih atas bantuan ternak kambing yang diberikan ini,bantuan yang kita peroleh ini sebelum kita serahkan kepada penerima manfaat, para penerima manfaat tersebut diberikan dulu penyuluhan oleh tenaga pendamping desa yang telah disiapkan oleh perusahaan, setelah itu penerima manfaat baru diberikan bantuan kambing sebanyak 5 ekor yaitu 4 betina dan 1 jantan, bantuan ini diberikan kepada masyarakat selama 2 kali masa melahirkan lebih kurang 1 tahun, setelah itu induknya akan kita gulirkan kembali kepada penerima manfaat lain yang sudah diseleksi, pertimbangannya kenapa kita gulirkan dalam 2 kali melahirkan atau jangka waktu 1 tahun, kita kasihan nantinya dengan penerima manfaat lain yang sudah menunggu lama kalau kita gulirkan dalam waktu 2 tahun, saat ini dari 25 ekor yang ada sudah melahirkan 2 induk, sementara lainnya dalam kondisi bunting semuanya.

" Saya ingin mematahkan mitos yang selama ini ada didesa kami, bahwa katanya desa kami ini kalau untuk beternak kambing sulit berkembang dan akan mengalami kegagalan terus, mudah-mudahan ini hanya sekedar mitos saja dan kami ingin sukses seperti desa-desa lain yang duluan sukses karena sudah dibantu perusahaaan ujarnya". Sama halnya dengan desa Betung, Mardianto selaku ketua lembaga Bumdes juga sangat mengapresiasi program ini, ternak kambing yang diberikan oleh Arara Abadi sebanyak 30 ekor kepada 6 kelompok penerima manfaat saat ini sudah ada yang melahirkan juga, namun karena lahirnya prematur menyebabkan tidak bisa bertahan hidup katanya, hal ini terjadi pada beberapa induk kambing, kami sudah berkonsultasi dengan tenaga pemdamping desa dan PPL untuk mengatasi masalah ini Alhamdulillah saat ini semua berjalan dengan baik bahkan sebahagian besar induk yang ada saat ini lagi dalam keadaan bunting.

Staff humas distrik Nilo Yogi Putra menilai dari hasil evaluasi selama program ini dijalankan bisa disimpulkan manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat, desa Batangkulim dan Betung ini mendapatkan program DMPA pada akhir desember lalu, setelah berjalan lebih kurang 4 bulan hasilnya sudah menggembirakan Menurutnya untuk program yang sudah diberikan pada tahun 2016 seperti di desa Kesuma yang awalnya diberikan bantuan 40 ekor kambing saat ini sudah berkembang menjadi 125 ekor, hal yang sangat menggembirakan bagi kami, dari hasil beternak kambing tersebut sebahagiannya bisa membantu warga membangun rumahnya, program DMPA ini bukan hanya berkisar pada ternak kambing saja, tetapi ada juga dalam bentuk holtikulltura dan perikanan disesuaikan dengan kesepakatan bersama sewaktu program ini didiskusikan lanjutnya. (ric)