BPS Catat Inflasi Riau 0,11 Persen

Rabu, 05 Maret 2014

Mawardi Arsyad

PEKANBARU, RADARPEKANBARU.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat, Februari 2014 ini Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,11 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,36.

Laju Inflasi Tahun Kalender, Februari 2014 terhadap Desember 2013, sebesar 0,91 persen. Semua kota yang menghitung IHK di Riau, semuanya mengalami inflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tembilahan 0,46 persen, diikuti oleh Dumai 0,30 persen dan disusul Pekanbaru dengan inflasi terendah, cuma 0,04 persen.

Inflasi tiga kota ini turun bila melihat lagi catatan BPS bulan sebelumnya, Januari 2014 di mana Tembilahan mengalami inflasi 2,58 persen, Dumai 0,43 persen dan  Pekanbaru 0,69 persen.

"Inflasi Riau bulan Februari 2014 ini terjadi karena adanya peningkatan indeks harga pada lima kelompok pengeluaran. Inflasi tertinggi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan, kelompok sandang, kesehatan dan pendidikan, rekreasi, dan olahraga," lapor Mawardi Arsyad, Senin (3/3).

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau yang menyumbang sebesar 0,95 persen, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,53 persen, sandang 0,40 persen, kelompok kesehatan 0,31 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,05 persen.

Adapun kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok bahan makanan 0,92 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,03 persen.

Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Riau rata-rata adalah komoditas konsumsi. Sebut saja ikan mujair, mobil, nasi dengan lauk, rokok kretek filter, udang basah, ikan tongkol/ambu-ambu, daging sapi, gulai, telur ayam ras, rokok kretek, susu untuk balita, ikan nila, jengkol, kangkung, gula pasir. Namun sepeda motor juga masuk sebagai salah satu komoditas penyumbang inflasi Riau pada Februari lalu.

"Sementara cabai merah, bawang merah, daging ayam ras, pasir, beras, jeruk, ayam hidup, ikan patin, ikan gabus, tomat sayur, bahan bakar rumahtangga, cabe hijau dan beberapa komoditas lainnya menjadi penyumbang deflasi Riau," terang Mawardi.(lam)