Wow,,1,3 Juta Liter Oli Pertamina Terjual di Riau

Ahad, 23 Februari 2014



Pekanbaru, (radarpekanbaru.com) - Pertamina mencatatkan penjualan 1.300 kilo liter atau 1,3 juta liter produk pelumas jenis Fastorn dan Enduro di Riau pada 2013. Jumlah ini membuat penjualan pelumas produk dalam negeri tersebut mengalami peningkatan 3 persen dibanding tahun sebelumnya. Namun jumlah itu masih belum memuaskan bila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi di wilayah ini yang lebih dari 6 persen.

Data penjualan ini disampaikan Sales Region I Manager Pertamina Werry Prayogi saat acara Gathering Fastron Enduro 2014 antara Pertamina bersama Distributor dan Retailler di Hotel Aryaduta Pekanbaru,Kamis (21/2) malam. Pimpinan penjualan pertamina untuk wilayah Aceh, Sumut, Sumbar, Riau dan Kepri ini menjelaskan, perlahan-lahan tahun ini pihaknya akan meningkatkan pertumbuhan penjualan menjadi 4 persen. Melalui berbagai program pendekatan pada distributor dan retailler di garis depan, Pertamina optimis dapat meningkatkan kinerja penjualannya.

"Selama ini perhatian kami terhadap garis depan memang belum ada, kami banyak dikalahkan kompetitor pada sisi ini. Maka kami bertekad mendekatkan diri dengan garis depan untuk meningkatkan penjualan. Gathering seperti ini hanya salah satu program, selain itu juga ada program bonus berbagai hadiah untuk retailer (bengkel). Intinya, bagaimana kami bisa menyampaikan terima kasih dan apresiasi agar hubungan dengan garis depan lebih dekat," terang Werry Prayogi didampingi Sales Executive Pertamina Riau Niko Yuliansyah Putra.

Berbagai program ini kata Werry, dimplementasikan seperti sistem poin dengan berbagai hadiah. Misalnya pada rentang angka sejumlah penjualan mitra bengkel akan mendapatkan sejumlah poin. Saat mencapai jumlah tertentu akan mendapat hadiah seperti televisi, sepeda motor bahkan umroh.

Pada kesempatan itu Pertamina juga menyampaikan agar mekanik dan pemilik bengkel tidak ragu pada produk Pertamina seperti Fastorn dan Enduro. Apalagi dalam tiga tahun terakhir produk tersebut tidak hanya dijual di Indonesia, tapi sudah hadir di 20 negara. Terakhir produk tersebut sudah dijual di Afrika Selatan dan Italia.

"Kualitas produk kami bisa dilihat langsung, kualitas internasional dan bahkan sudah dipercaya di 20 negara. Yang paling penting produk ini asli dalam negeri dan dari perusahaan milik negara, jadi keuntungan akan balik pada negara. 80 persen keuntungan Pertaminan akan kembali ke Indonesia, kita untung bangsa juga untung," tegas Werrry.(rp)