Pemprov Riau Dinilai Lemah Dalam Pendataan Aset Daerah, DPRD Riau Bentuk Pansus Investigasi

Rabu, 25 Oktober 2017

Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman

RADARPEKANBARU.COM - Pihak DPRD Riau tengah merancang pembentukan panitia khusus investigasi aset yang bertugas menelusuri tuntas keberadaan aset-aset Pemerintah Provinsi Riau yang selama ini dinilai lemah dalam pendataan.

"Selama ini data mengenai aset-aset Pemprov Riau banyak yang tidak valid. Dengan adanya pansus aset akan kembali ditelusuri dan diusut. Mulai dari awal pembelian aset itu kapan?, dimana sekarang posisinya?. Tentu kita sangat mendukung pembentukan pansus ini," ujar Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman di Pekanbaru, Selasa (24/10).

Dicontohkannya, seperti aset tanah yang berlokasi di Muara Fajar yang hingga kini tidak jelas lagi status kepemilikannya. Kemudian, aset bekas vanue-vanue PON (Pekan Olahraga Nasional) tidak jelas kepemilikannya karena dikuasai perorangan. Ini menjadi contoh sebagian kecil aset Pemprov yang tidak terurus dengan baik.

"Ada lagi aset di luar Provinsi Riau seperti di Jakarta, Yogyakarta, Batam dan lainnya. Ini kita minta datanya dikumpulkan dibuatkan satu manajemen aset yang valid sehingga akan dapat diketahui dengan cepat dan pasti keberadaannya," ujar Politisi Demokrat ini.

Dikatakannya Legislator asal  Pekanbaru ini, aset Pemprov Riau ditafsir mencapai Rp33 triliun, bahkan kisaran aset lebih besar dari jumlah tersebut jika dapat ditelusuri secara menyeluruh keberadaannya.

Pimpinan di DPRD Riau tentu mendukung pembentukan Pansus Aset untuk menyelesaikan persoalan penertiban yang terjadi beberapa tahun terakhir. Nantinya, Pimpinan DPRD Riau akan menunggu pengajuan dari komisi III DPRD Riau untuk pembentukannya.

Sementara, Sekretaris Komisi III DPRD Riau Suhardiman Amby, Pansus tersebut rencananya akan melingkupi sejumlah persoalan tentang aset.

"Seperti pendataan aset Pemprov Riau, kemudian aset mana saja yang dikuasai Pemprov, mana yang dikuasai pihak lain, bagaimana statusnya, apakah sewa, pinjam pakai, dijual, dan sebagainya, semua akan kita data," kata Suhardiman Amby beberapa waktu lalu.

Dikatakan politisi Hanura ini, pihaknya akan bekerja secara cepat, bagaimana semua aset bisa memiliki kejelasan status dan jelas keberadaannya. Sehingga tidak lagi masalah aset menjadi persoalan yang sering muncul. (ant)