Sejumlah Tokoh Muda Melayu Sampaikan Permohonan Maaf Kepada Ketua LAM Riau

Ahad, 15 Oktober 2017

Ketua LAMR Provinsi Riau Datuk Syahril Abu Bakar

RADARPEKANBARU.COM-Tokoh muda melayu Riau yang juga Bendahara Umum  IKA UIN Suska , Herman Moyan secara pribadi meminta maaf kepada Ketua LAM Riau Datuk Syahril Abubakar.

Atas sikapnya dan kecintaan kepada LAM Riau , Herman merasa terbawa emosi ketika mengetahui sejumlah Datuk-datuk bertandang menemui Suryoto Peng di Jalan Karet- Pekanbaru,pada (12/10/2017) lalu.

Herman mengaku emosional saat menulis status kritik di sosial media, sehingga terlontar kata yang keras dan umpatan terhadap Ketua LAM Riau.

"Karena cinta saya terhadap  Lembaga Adat Melayu agar tak terkontaminasi, maka reflek bereaksi.Saya sampai ke datuk saya minta maaf karena emosi dan khilaf," kata Herman Moyan yang juga mantan aktivis Mapala UIN Suska ini, Minggu (15/10).

Selanjutnya Adha Nuraya SH juga turut menyampaikan permohonan maaf terhadap Datuk atas pernyataannya.

"Datuk Syahril..mohon maaf apa bila ada perkataan saya yang kurang berkenan baik pribadi maupun secara lembaga, tetap menjalin silaturahmi agar Negeri Melayu tetap elok kedepannya. Sekali lagi mohon maaf.," kata Adha Nuraya, S. H.

Sebagaimana diketahui Ketua LAM Riau Syahril Abubakar merasa tersinggung atas pernyataan anak muda yang mengecam dan menghujat dirinya di salah satu  WA Grup.

Berikut diantaranya pernyataan kritik di WAG yang membuat Datuk Syahril tersinggung, pasca beredarnya foto pertemuan LAM Riau dengan tokoh masyarakat Tionghoa, Suryoto Peng :

"LAM harus dapat menjaga marwah,  kalau tidak macam mano nak membela anak negeri, kata Ibrahim Ali yang juga mantan Wakil Bupati Kampar.

"Ngapo loh orang LAM ke rumah chino tu. Pergi mintak ampauu yo. parah, pemimpin aja dah doyan makan piti chinoo kapitalis, takkan (melayu,red) mampu jadi Raja di negri sendiri" tulis Herman Moyan.

"Lalu angpau masuk, rusak lah, tak rela LAM berpolitik praktis" sambung Adha Nuraya SH.

Klarifikasi Ketua LAM Riau , Syahril Abubakar Terkait Pertemuan dengan Suyoto Peng

Ketua LAM Riau Datuk Syahril Abubakar memberikan klarifikasi terkait beredarnya foto dari akun FB Edi Liem , terlihat sejumlah Datuk dari LAM Riau datang menemui Ketua PSMTI Riau,Suyoto Peng, di Tea House, Jl.Karet - Pekanbaru, Kamis  (12/10) lalu.

Berikut klarifikasi Datuk Syahril Abubakar, Sabtu (14/10) malam.

"Pertama  acara hanya sebatas memenuhi undangan Ketua PSMTI Riau, Suyoto Peng. LAM Riau berkewajiban mengayomi semua organisasi paguyuban.

Kedua pertemuan bersifat  silaturahmi biasa, sekaligus menghadiri peresmian warung teh milik Suyoto Peng.

Ketiga Ketua LAM Riau baru pertama kali jumpa Suyoto Peng, pertemuan ramai turut dihadiri sekretaris LAM Riau.

Keempat, dalam pertemuan Suyoto Peng mengajak LAM Riau dan paguyuban yang ada di Riau untuk bekerjasama mengembangkan UKM, bisnis makanan khas daerah.

Kelima dalam pertemuan juga sempat  disampaikan bahwa LAM Riau menolak festival Zhong Qiu dijadikan agenda wisata nasional."

Datuk Syahril Abubakar menjelaskan bahwa permuan dengan Suyoto Peng selaku Ketua paguyuban PSMTI Riau tidaklah terlarang.

" Apa masalahnya petemuan Suyoto Peng ?, dia bukan penjahat dan bukan pula perampok,  LAM Riau harus bisa mengayomi semua pihak," kata Datuk Syahril.

Menurut Syahril,  marwah melayu tetap terjaga,  LAM Riau tetap konsisten menolak Festival Zhong Qiu dijadikan iven pariwisata nasional.

"Kami tetap menolak Festival Zhong Qiu dijadikan ivent nasional,  masih banyak yang lain yang harus di besarkan,  kenapa harus Zhong Qiu ? kenapa tidak festival lampu colok saja yang di jadikan ivent nasional," tegasnya.

Ketua LAM Riau juga menyayangkan sejumlah anak kemenakan menuding negatif terhadap dirinya.

"Budak-budak kita di grup WA dia pula ikut memaki saya,  tolonglah ingatkan itu aku ini ketua LAM Riau harus terjaga marwahnya,  melecehkan saya sama dengan melecehkan LAM Riau," katanya.

Syahril meminta agar,  anak-anak muda yang terlanjur memaki-maki dirinya di Grup seperti WAG RadarBisnis antara lain 'Herman Moyan' untuk segera menemuinya atau menghubunginya segera meminta maaf.

"Saya sudah catat orang-orangnya, budak yang memaki saya suruh minta maaf , kalau tidak nanti saya suruh LBH LAM Riau lapor Polisi," katanya. (radarpku)