Puluhan WNA Bangladesh Dibuang Tekong di Kebun Sawit Pulau Rupat Riau

Senin, 25 September 2017

Warga negara asing tersebut diamankan di area perkebunan kelapa sawit milik PT Marita Jaya daerah Tanjung Umbul Rupat Utara.

RADARPEKANBARU.COM-Sebanyak 42 orang Warga Negara Asing (WNA) asal Bangladesh ditinggalkan saja oleh 'tekong' nya di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Bengkalis.

Mereka diketahui diangkut oleh tekong atau calo penyelundup mereka dari Singapura dan diturunkan di Bengkalis, tepatnya di Rupat.

Menurut informasi dari salah seorang WNA Bangladesh tersebut, mereka telah ditinggalkan oleh tekongnya selama 4 hari.

Tekong tersebut diduga berasal dari Kota Dumai.

"Seluruh WNA ini kita bawa ke Kota Dumai, ke Rudenim untuk ditindaklanjuti. Terhadap Tekongnya kita lakukan penyidikan kita tindaklanjuti," ungkap Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo, Senin (25/9/2017).

Awal Ditemukan

Kepolisian Sektor (Polsek) Rupat Utara mengamankan 42 orang warga negara asing, Minggu, (24/9) Siang kemarin.

Warga negara asing tersebut diamankan di area perkebunan kelapa sawit milik PT Marita Jaya daerah Tanjung Umbul Rupat Utara.

Pengaman warga negara asing tersebut dilakukan setelah karyawan perusahaan melaporkan adanya temuan warga negara asing di kawasan mereka.

"Polsek Rupat Utara mendapat laporan dari karyawan PT Marita Jaya, adanya sejumlah warga negara asing di sana. Kemudian bersama personil Polsek Rupat Utara dan Polsek Rupat langsung menuju lokasi orang asing tersebut," ungkap Paur Humas Polres Bengkalis Ipda Zulkifli, Senin, (25/9/2017) pagi.

Informasi yang disampaikan warga tersebut ternyata benar.

Pihaknya berhasil menemukan 42 warga negara asing tersebut di kawasan perkebunan sawit perusahaan.

"Setelah diperiksa mereka memiliki identitas resmi paspor dan diketahui berkewarganegaraan Banglades. Setelah diperiksa Paspor tersebut masuk dari Pekanbaru melalui jalur resmi," ungkap Paur Humas.

Dalam pemeriksaan petugas, dua diantara warga negara asing ini ternyata bisa berbahasa Melayu.

Petugas Polsek Rupat Utara mengambil keterangan dari dua orang yang bisa berbahasa Melayu tersebut.

Menurut Paur Humas Polres Bengkalis, berdasarkan keterangan mereka, para warga negara asing ini berasal dari Singapura dan ingin terbang ke wilayah Malaysia.

Namun agen yang mengatur penerbangan mereka malah mengganti tiket mereka dari Singapura menuju Pekanbaru.

"Kemudian dari Pekanbaru mereka di bawa menggunakan travel menuju pinggiran Dumai. Dari sana renacana diseberangkan ke Malaysia," terang Paur Humas.

Hanya saja kapal yang membawa mereka menurunkan warga negara asing ini di daerah Rupat Utara.

"Dari keterangannya sudah lima hari mereka berada di sana dalam kondisi kelaparan," ungkap Paur Humas.

Polsek Rupat Utara langsung berkoordinasi dengan Imigrasi Dumai untuk pengamanan para warga negara asing.
Hasil koordinasi tersebut para warga negara asing ini diserahkan ke Imigrasi Dumai untuk dilakukan tindak lanjut.

"Kemarin sore sudah kita antarkan ke Dumai sekitar pukul 15.00 WIB, dan sampai di Dumai sekitar pukul 15.30 dan langsung di serahkan ke pihak Imigrasi, " tandasnya. (*)