Pijar Melayu Ingatkan Pemprov dan Masyarakat Riau Tentang Esensi Budaya Pacu Jalur

Senin, 21 Agustus 2017

Direktur Pijar Melayu, Rocky Ramadani,SP

RADARPEKANBARU.COM- Perhelatan pacu jalur nasional di tepian narosa Teluk Kuantan tinggal menghitung hari. Rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 23 – 26 Agustus 2017. Pelaksanaan pacu jalur 2017 ini hampir bersamaan dengan PILGUBRI yang akan diselenggarakan pada tahun 2018. Sehingga beberapa kontestan calon gubernur memamfaatkan momen ini untuk menarik simpati masyarakat.

Helat pesta rakyat yang dilaksanakan setiap tahun ini merupakan aset yang harus dijaga oleh masyarakat Riau. Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Pusat Ilmu dan jaringan Rakyat Melayu(Pijar Melayu) Rocky Ramadani,SP(Senin,21/08/2017).

Himbauan kepada calon calon peserta PILGUBRI yang menyempatkan diri hadir pada helat pacu jalur kuansing 2017, agar ada kontribusi konsep tentang pengembangan aset wisata pacu jalur, sehingga akan menjadi aksi pengembangan yg nyata kedepannya bagi masyarakat Kuansing dan Riau,ujarnya.

Lebih lanjut Rocky mengatakan kondisi politik Riau hari ini, dalam menghadapi PILGUBRI jangan sampai mengurangi esensi nilai nilai budaya pacu jalur. Karena jika kehadiran calon calon hanya Dalam rangka menarik simpati, maka Pijar Melayu sebagai sebuah kelompok kajian strategis tegaskan bahwa masyarakat Riau hari ini sudah cerdas dalam memilih. Perbedaan antara pencitraan dan aksi nyata telah tergambar jelas, dan dipastikan akan menjadi dasar pilihan nantinya kedepan,tuturnya.

Saya juga sangat berharap pemerintah Provinsi Riau memberikan perhatian lebih mengingat iven pacu jalur sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Sehingga ini bukan menjadi kebanggaan masyarakat kuansing saja tapi juga kebanggaan masyarakat riau,pungkasnya.

Sehubungan dengan perhatian lebih tersebut adalah dipersiapkannya sarana dan prasana yang berhubungan dengan iven pacu jalur sehingga dari waktu kewaktu baik pelaksanaan maupun wisatawan dapat menjadi lebih baik. Namun kita sayangkan hal ini tidak terjadi. Padahal hampir setiap tahunnya Pemerintah Provinsi Riau yang di wakili oleh Gubri hadir membuka dan menyaksikan iven pacu jalur nasional di tepian narosa Teluk Kuantan,Tutupnya. (rls)