Presiden Hadiri Puncak Peringatan Hari Anak Nasional di Riau

Senin, 24 Juli 2017

Presiden Hadiri Puncak Peringatan Hari Anak Nasional di Riau

RADARPEKANBARU.COM-Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menghadiri acara puncak peringatan Hari Anak Nasional 2017 di Pekanbaru, Riau, Minggu (23/7/2017). Presiden dan Ibu Negara, yang mengenakan jaket dan kaus Hari Anak Nasional 2017 warna merah putih, tiba di Lapangan Gedung Daerah Pauhjanggi sekitar pukul 08.00 WIB.

Keduanya disambut atraksi polisi cilik dan permainan tradisional anak-anak Riau dalam acara yang dihadiri sekitar 3.000 anak Indonesia itu. Anak-anak juga bersalaman dan meminta swafoto dengan Presiden dan Ibu Negara.

Beberapa menteri mendampingi Presiden dan Ibu Negara, termasuk Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yambise, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sekretariat Kabinet Pratikno, Kepala Badan Kreatif Indonesia, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman serta Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan istri.

Perayaan Hari Anak 2017 mengangkat tema "Perlindungan Anak Dimulai dari Keluarga" dengan pesan utama "Saya Anak Indonesia, Saya Gembira".

Acara perayaan antara lain akan meliputi pembacaan Suara Anak Indonesia yang diwakili oleh Forum Anak Indonesia (FAN), yang meliputi 748 peserta yang terdiri atas 525 anak yang terpilih dari kabupaten/kota seluruh Indonesia, 68 pendamping yang mewakili 34 provinsi, dan 66 anak perwira penghubung yang merupakan alumni Forum Anak.

Forum Anak merupakan wadah bagi anak-anak yang belum berusia 18 tahun, beranggotakan perwakilan berbagai kelompok anak atau kelompok kegiatan anak yang dibina oleh pemerintah sebagai media untuk mendengar dan memenuhi aspirasi, keinginan, dan kebutuhan anak dalam proses pembangunan.

FAN 2017 akan diselenggarakan mulai 19-22 Juli 2017. Selain itu juga ada pemberian penghargaan untuk Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) kepada 126 pemerintah daerah kabupaten dan kota yang memiliki komitmen yang kuat untuk membangun wilayahnya menjadi wilayah yang ramah kepada anak.

Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) telah diselenggarakan sejak tahun 1986 berdasarkan Keputusan Presiden No. 44 tahun 1984

Lima daerah di Riau menerima penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA). Masing-masing daerah tersebut adalah Siak, Dumai, Bengkalis, Inhu dan Pekanbaru. Penghargaan langsung diserahkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise.

Selain penghargaan tersebut, Riau juga menjadi provinsi terbaik dalam pengembangan forum anak. Acara yang digelar di Swissbell Hotel Pekanbari, Sabtu (22/7/2017) malam dihadiri oleh seluruh Gubernur, Walikota dan Bupati seluruh Indonesia.

Menteri Yohana dalam sambutannya mengatakan ada 10 Gubernur, 126 Bupati dan Walikota dari 23 Provinsi dan 126 Kabupaten/Kota di Indonesia yang diberikan pengjargaan karena telah mendukung pemenuhan hak dan perlindungan anak serta penghargaan pada kader yang berprestasi dalam menyuarakan hak anak.

"Pemberian penghargaan dan penganugerahan yang dilakukan ini merupakan bentuk kepedulian dan apresiasi kami atas segala jerih payah para Bupati dan Walikota dan para penerima penghargaan lainnya dalam upaya memenuhi amanat konstitusi, yakni upaya pemenuhan hak anak. Sejak pemerintah meratifikasi Konvensi Hak Anak melalui Keppres Nomor 36 Tahun 1990, negara berkewajiban memenuhi semua hak anak, melindungi anak, dan menghargai pandangan anak sebagaimana tercantum dalam konvensi tersebut," ujar Menteri Yohana.

Menteri mengatakan pemberian penghargaan ini membawa kebanggaan tersendiri, namun hal ini bukanlah menjadi tujuan akhir. "Justru dengan adanya penghargaan ini, saya berharap para Bupati/Walikota lebih meningkatkan perhatian terhadap masalah tumbuh kembang dan perlindungan anak di wilayahnya masing-masing," jelas Menteri.

Menteri berharap penghargaan ini menjadi inspirasi dan memacu Kabupaten/kota lainnya untuk segera mengikuti. "Kepada para penerima penghargaan, saya mengucapkan selamat atas prestasi yang diperoleh. Bagi Kabupaten/Kota yang belum memperoleh penghargaan, saya menitipkan pesan, segera berbenah, realisasikan, dan implementasikan semua hak anak melalui kebijakan, program, dan kegiatan yang secara langsung menyentuh dan melibatkan anak agar mereka secara langsung merasakan manfaatnya sehingga kita bisa mempersiapkan generasi penerus yang handal dan berkualitas sebagai calon pemimpin masa depan bagi bangsa Indonesia," pungkasnya.

Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman dalam pidatonya sebelum penyerahan anugerah KLA 2017, menjelaskan berbagai upaya Pemprov Riau menjadikan suatu kabupaten/kota menjadi layak anak. Misalnya, dengan menyediakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk tempat bermain anak-anak.

Selain membuat kabupaten/kota semakin asri, RTH telah menjadi sarana bermain yang mengasikkan bagi anak-anak. "Menyediakan RTH adalah salah satu upaya kita agar kabupaten/kota menjadi layak anak," paparnya.

Seperti diketahui, Pemprov Riau belum lama ini meresmikan dua RTH di Kota Pekanbaru, yakni RTH Putri Kaca Mayang dan RTH Tunjuk Ajar Integritas. Pemprov Riau juga secara intensif menggelar berbagai workshop di bidang seni dan budaya untuk menanamkan nilai-nilai bagi generasi muda, terutama anak-anak melalui OPD terkait. (Advetorial Pemprov Riau)