Bangun Alcatraz Riau Butuh Persiapan Matang

Jumat, 26 Mei 2017

foto internet

RADARPEKANBARU.COM - Wacana yang dilontarkan oleh Kemenkopolhukam untuk membangun Rumah Tahanan (Rutan) di sebuah pulau kosong ternyata mendapat respon cepat dari Wakil Gubernur Riau, Wan Tamrin Hasyim.

Namun untuk mewujudkan 'Alcatraz Riau' ini memang butuh persiapan matang. Tidak bisa setengah-setengah. Karena rencana ini bersinggungan dengan potensi keamanan anggaran yang besar.

"Itu baru wacana yang ternyata mendapat respon tawaran balik dari Wakil Gubernur Riau. Karena Menkopolhukam menawarkan sebuah pulau di Maluku. Pak Wagub merespon, kenapa tidak di Riau saja. Kan di Riau juga banyak pulau. Bangunlah di Rutan di sana untuk mengatasi over kapasitas Sialang Bungkuk," kata Asisten I Setdaprov Riau, Ahmad Syah Harrofie, dalam sebuah perbincangan ringan di Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru, Jumat (26/5/2017).

Soal jadi atau tidaknya rencana tawaran pulau itu, kata Ahmad Syah, tergantung pimpinan dalam hal ini Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman sendiri.

Realisasi untuk dilakukannya pembangunan Rutan di sebuah pulau seperti penjara militer Alcatraz di Teluk San Francisco di California, Amerika Serikat itu adalah wacana bagus menurut Ahmad Syah. Asalkan pihak Kemenkopolhukam menyediakan anggaran dan memberikan fasilitas yang bagus.

Penyediaan fasilitas itu, menurut dia, juga sangat penting, karena masalah yang selama ini terjadi di Rutan Sialang Bungkuk salah satu penyebabnya yakni soal fasilitas Rutan yang tidak memadai.

"Bagus memang, tapi mereka siapkan semua anggarannya atau tidak? Karena apabila rencana ini sudah direspon baik maka semuanya sudah harus dipersiapkan," ujarnya.

Seperti informasi sebelumnya, Deputi V Kamtibmas Kemenkopolhukam, Irjenpol Karlo B Tewu, tiba-tiba menawarkan sebuah pulau di Maluku untuk dibangun Rutan, mengatasi masalah over kapasitas Sialang Bungkuk

"Tim kita sedang melakukan survei di pulau itu," katanya. Wacana itu terlantar pada saat Rakor yang dilakukan Pemprov Riau bersama jajaran vertikal di Provinsi Riau pada Rabu kemarin.(bpc)