Mahasiswa Fisip Unri Aksi Lagi, Tuntut Syafri Harto Lepas Jabatan

Selasa, 11 April 2017

RADARPEKANBARU.COM-Ratusan mahasiswa Universitas Riau (Unri) kembali menggelar aksi Selasa, 11 April 2017 di depan gedung dekanat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip).

Aksi yang dilakukan mahasiswa Fisip ini bukan yang pertama kali. Pada aksi sebelumnya, masa aksi meneriakan beberapa tuntutan agar diindahkan dalam waktu 1x24 jam, diantaranya meminta Dekan Fisip Syafri Harto untuk melepas jabatannya. Hal ini diungkapkan Koordinator Lapangan (Korlap) aksi Niko Adrian.
"Ini merupakan aksi susulan karna kami merasa apa yang kami suarakan tidak didengar pihak dekanat. Kami pikir ayahanda kami Syafri tidak becus dalam menjalankan tugasnya, lebih baik mundur saja" ungkap Niko kepada radarpekanbaru.com (11/4).

Pada demo hari kedua tersebut mahasiswa lebih lantang bersuara. Tidak hanya transparansi anggaran yang menjadi teriak-teriakan masa, tapi adanya indikasi praktek korupsi, pelecehan seksual dikampus, jual beli nilai dan bahkan ancaman pembunuhan bagi mahasiswa terus membayang.

Perkuliahan Lumpuh
Pantauan dilapangan, ruang ruang kelas di gedung belajar Fisip Unri tampak sepi. Aksi yang dilakukan mahasiswa berdampak pada proses belajar mengajar. Selain para masa aksi, hanya terlihat beberapa mahasiswa yang duduk di teras dan di bangku taman. Sementara aparat kepolisian masih terlihat berjaga di lingkungan kampus.
"Mahasiswa dan Seluruh Kelembagaan di FISIP tidak akan menghentikan gerakan boikot ini dan akan berlanjut hingga Syafri Harto mundur dari jabatannya" tegas Niko dalam orasinya.

Menanggapi hal ini, Wakil Rektor III Unri Dr Syapsan mengatakan, tuntutan mahasiswa yang diterima secara lisan dan tulisan senin lalu sudah disampaikan pada rektor. Saat ini tuntutan tersebut sudah berada di tangan rektor.
"Tuntutan itu sudah saya serahkan kepada Rektor. Semua keputusan itu ada di tangan rektor, karena itu wewenang penuh beliau sebagai pimpinan" jawabnya kepada wartawan (11/4).
(Erik)