Januari 2017 Tercatat 16 kasus HIV dan 8 AIDS

Jumat, 17 Maret 2017

Januari 2017 Tercatat 16 kasus HIV dan 8 AIDS

RADARPEKANBARU.COM— Hingga kini,  kasus HIV dan AIDS di Pekanbaru terus bertambah, Berdasarkan data tahun 2015 lalu terdapat 241 kasus HIV dan 111 Aids. Pada tahun 2016 terdapat 261 kasus HIV dan 187 Aids. Sedangkan untuk tahun 2017 ini Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru menghimpun data bulan Januari 2017 terdapat 16 kasus HIV dan 8 Aids.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Helda S Munir menyebutkan,  bahwa kasus HIV didominasi oleh laki - laki dengan 64 persen, sementara itu perempuan 36 persen. Helda mengakui jumlah HIV dan AIDS di Pekanbaru meningkat dari tahun ke tahun.

"Harusnya  tingkat kesadaran masyarakat Kota Pekanbaru tinggi untuk memeriksakan dirinya ke Puskesmas atau ke Rumah Sakit . Sehingga pengidap HIV dan AIDS bisa juga cepat mendapatkan penanganannya," ungkap Helda di Pekanbaru, Kamis (16/3).

Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Pekanbaru mengaku masih kesulitan mendata jumlah penderita kasus HIV/AIDS per kecamatan di Pekanbaru.   Sulitnya pendataan ini disebabkan sering berpindah-pindahnya penderita kasus HIV/AIDS.

"Untuk data per kecamatan kami belum ada. Kami hanya memiliki jumlah penderita kasus HIV/AIDS secara global se- Pekanbaru.  Sulitnya mengindikasi penderita karena kebanyakan dari mereka itu nomaden," kata Sekretaris KPA Pekanbaru, Hasan Supriyanto.

Total komulatif kasus HIV/AIDS di Pekanbaru dari tahun 2000 sampai 2016 lalu mencapai 2.165 kasus. Angka ini terhitung dari jumlah 1.159 kasus HIV dan 1.006 kasus AIDS di Pekanbaru. "Jumlah tersebut berdasarkan dari laporan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. Untuk data per kecamatan kami memang tidak memiliki, karena yang terdata di KPA Pekanbaru secara keseluruhan langsung," ungkap Hasan.

Selain itu, ia meminta kepada masyarakat Pekanbaru khususnya orang dewasa untuk lebih berhati-hati jika tidak ingin menderita penyakit HIV/AIDS.

"Ya itu realitanya, oleh sebab itu perlu dukungan semua pihak untuk sama-sama melakukan pencegahan yang dimulai dari lingkungan keluarga dengan peningkatan ketahanan keluarga dan setia pada satu pasangan,"  harap Hasan. (Kominfo/1)