Perangi Perkembangan Jentik, IDI Siak Bagikan Seribu Alat Lavitrap

Senin, 13 Maret 2017

Perangi Perkembangan Jentik, IDI Siak Bagikan Seribu Alat Lavitrap

RADARPEKANBARU.COM- Ikatan Dokter Indonesia Cabang Kabupaten Siak, Provinsi Riau membagikan seribu alat lavitrap atau perangkap nyamuk, kepada warga Kecamatan Minas guna mengurangi peredaran jentik nyamuk supaya tidak semakin berkembang biak.
    
"Kegiatan bakti sosial ini dalam rangka ulangtahun IDI ke-66 sekaligus mengajak masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan juga mewujudkan visi misi Siak menjadi kabupaten sehat, dan hijau" kata Ketua IDI cabang Siak Beni Chairuddin di Siak, Minggu.
   
Dia mengatakan, kegiatan bakti sosial itu adalah program IDI Provinsi Riau yang diselenggarakan cabang Siak, dan bekerja sama dengan kantor kesehatan pelabuhan Pekanbaru, dinas kesehatan Kabupaten Siak dan RSUD, dan karang taruna setempat.
   
Dia katakan, IDI ikut menggalakkan program gerakan masyarakat hidup sehat dengan cara promotif dan preventif agar daerah destinasi wisata bebas dari penyakit infeksi tropik menular akibat gigitan nyamuk seperti demam berdarah, chikungunya dan zika.
   
Sementara itu, ketua IDI Riau Dr. Zul Asdi dalam sambutannya mengatakan, salah satu fungsi dari komunitas profesi itu adalah ikut bertanggung jawab dalam kesehatan masyarakat.
   
"Lavitrap adalah salah satu program IDI wilayah Riau yang didukung oleh Kantor kesehatan pelabuhan kelas II Pekanbaru. Salah satu cara disamping pola hidup bersih dan sehat, dan gerakan 3M, pihaknya membuat alat untuk menjebak nyamuk tersebut," ungkap Zul.
   
Melalui alat lavitrap kata Zul Asdi, kita bisa mengurangi peredaran jentik nyamuk supaya tidak berkembang biak. Lavitrap ini adalah alat sederhana yang terbuat dari sisa botol minuman, plastik hitam, kain kasa atau jaring kecil.
   
"Kemudian di isi air didalamnya, kita harapkan minimal tiga unit untuk satu rumah. Alat itu bukanlah satu-satunya cara, melainkan tetap menjaga kebersihan lingkungan dan mengaktifkan lagi jumantik di kampung-kampung," ungkapnya.
   
Selain pemberian lavitrap sekaligus pembuatannya kepada warga, IDI juga mengadakan penyuluhan hidup bersih bebas jentik nyamuk dengan gerakan 3M (menguras, menutup, dan mengubur). Pengobatan gratis yang ditangani oleh dokter spesialis dan umum serta penanaman pohon. (*/ant)