1.796 Pengawas TPS Pilkada Pekanbaru Jalani Pembekalan Dari Panwas

Kamis, 26 Januari 2017

Panitia Pengawas Pemilihan Kota Pekanbaru melakukan Bimbingan Teknis dan latihan bagi 1,796 pengawas Tepat Pemungutan Suara, diwilayah setempat guna meminimalisir kecurangan dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah 2017.

RADARPEKANBARU.COM- Panitia Pengawas Pemilihan Kota Pekanbaru melakukan Bimbingan Teknis dan latihan bagi 1,796 pengawas Tepat Pemungutan Suara, diwilayah setempat guna meminimalisir kecurangan dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah 2017.

"Ini pertama kali pada Pilkada jilid II TPS miliki pengawas," kata Staf Ahli Komisioner Panwas Kota Pekanbaru Yopi Pranoto di Pekanbaru, Kamis.

Untuk itu pihaknya berkewajiban membekali para Panwas TPS guna memahami tugas dan tupoksi mereka sehingga itegritasnya bisa dijamin.

"Pengawas jumlahnya sama dengan banyaknya TPS dimana masing-masing satu orang pada satu lokasi," terang dia.

Hal ini sesuai dengan undang-undang no11 th 2015 yang diperbaharui oleh undang-undang no10 th 2016.

"Bimtek ini berlangsung empat hari secara bergiliran diikuti 12 Kecamatan di Pekanbaru," ucapnya pula.

Masih sebut Yopi adapun yang menjadi materi pelatihan antaranya berkaitan tugas dan fungsi pengawas TPS.  

Sekaligus juga belajar terkait pelaksanaan teknis pengawasan TPS, termasuk komitmen dan pencegahan serta hubungan antara lembaga.

"Bimtek ini sebagai usaha Panwas Pekanbaru agar mereka memahami aturan dan tugas pengawasan TPS," tegasnya.

Ia bercerita dulunya setiap pelaksanaan Pemilu adan Pilkada TPS itu hanya diawasi oleh satu petugas kelurahan. Sehingga karena luasnya areal pemilihan maka tidak maksimal.

Ia berharap dengan adanya Pengawas TPS maka kecurangan pelanggaran bisa diminimalisir.

"Apalagi dari data Panwas saat ini sudah terdeteksi ada beberapa TPS yang rawankonflik, misalkan Tenayan Raya 65 TPS, Tampan 35," katanya mencontohkan.

Rawan disini menurut dia lagi dikategorikan kepada beberapa variabel, misalkan politik uang, kenetralan pejabat, saat penghitungan surat suara, data pemilih dan lain-lain.

Ia menambahkan dengan pengawas TPS ini kecurangan Pilkada serentak 2017 bisa ditekan, tentunya dengan pemantauan dan bimbingan dari Panwas.

"Kami optimis pengawas akan bekerja maksimal, karena kami sudah lakukan sesuai aturan, terus pemantauan serta bimbing," katanya menambahkan.

Sebagai informasi, pada Pilkada serentak 15 Februari 2017 Kota Pekanbaru diikuti lima pasangan calon sesuai nomor urut dimulai dari pertama Syahril-Said Zohrin, lalu urut dua Herman Nazar-Defi Warman, tiga Firdaus-Ayat Cahyadi, empat Ramli-Irvan Herman dan lima Dastrayani Bibra-Said Usman Abdullah. (radarpku/ant)