KPA Siak: Usia Muda Duduki Posisi Teratas Penderita HIV-AIDS

Jumat, 23 Desember 2016

Ilustrasi

RADARPEKANBARU.COM - Komisi Penanggulangan Aids kabupaten Siak menyampaikan bahwa penderita HIV-AIDS daerah setempat sepanjang tahun 2016 didominasi kalangan usia produktif, yakni rentang umur 20 tahun hingga 49 tahun.

"Penderita HIV-AIDS rata-rata masih dalam usia produktif, rentang antara usia 20-49 tahun," ujar Sekretaris KPA kabupaten Siak Rozi Chandra dalam keterangannya di Siak, Jumat.

Berdasarkan data yang dihimpun Antara dari KPA Siak, jumlah penderita HIV usia 20-29 tahun berjumlah 33 orang. Selanjutnya, usia 30-39 tahun mencapai 35 orang, dan usia 40-49 tahun 11 orang.

Sedangkan ODHA yang sudah sampai ditahap AIDS pada usia 20-29 tahun berjumlah 28 orang atau 35,9 persen, diusia 30-39 tahun juga 28 tahun. Selanjutnya 40-49 tahun 11 orang.

"Sementara jumlah HIV dengan jenis kelamin laki-laki mencapai 39 orang dan penderita AIDS mencapai 50 jiwa. Sementara, perempuan yang menderita HIV berjumlah 47 orang dan 28 yang menderita AIDS," ucapnya.

Dia memaparkan, presentase resiko penularan virus HIV tertinggi disebabkan oleh heteroseksual 70,9 persen, pasangan Resti 15,1 persen, homoseksual 3,5 persen, ibu ke anak 2,3 persen, dan pengguna narkoba suntik 2,3 persen.

"Sedangkan persentase resiko penularan AIDS tertinggi dari heteroseksual sebesar 64,1 persen, pasangan Resti 11,5 persen, ibu ke anak 7,7 persen, pengguna narkoba suntik 6,4 persen, transfusi darah dan homoseksual masing-masingnya 1,3 persen," paparnya.

Apabila melihat latar belakang pekerjaannya, mereka yang terjangkit virus mematikan itu paling banyak dari kalangan ibu rumah tangga sebanyak 43 orang, kalangan wiraswasta sebanyak 33 orang. Wanita pekerja seks dan waria 20 orang, petani, nelayan dan peternak 15 orang, karyawan sebanyak 17 orang, tidak kerja atau pengangguran 11, buruh, sopir dan ojek 10 orang.

Kemudian Polri 3 orang, Pegawai Negeri Sipil 3 orang, pelajar/mahasiswa 1, pekerja swasta 5 orang. Napi, honorer dan Tp Medis masing-masingnya satu orang.

Penyebaran  penderita paling tinggi di daerah Perawang, kecamatan Tualang. Menyusul kecamatan Siak, Sungai Apit, Bunga Raya. Selebihnya dibawah 10 kasus.

"Penyebab munculnya penyakit HIV-AIDS selama ini, karena adanya berhubungan dengan pasangan yang berganti-ganti serta penggunaan jarum suntik, dan ibu rumah tangga yang kena secara pasif," tutupnya.(*)