Dalam 2 Tahun, Pemko Bangun 109 Unit Gedung Sekolah

Ahad, 19 Januari 2014

Walikota Pekanbaru Firdaus MT didampingi Sekda, seluruh Asisten dan Kadis Pendidikan, Sabtu (18/1) menandatangani prasasti peresmian penggunaan 109 gedung baru SD, SMP, SMA dan SMK di Pekanbaru.( foto humas Pemko)

Pekanbaru, (radarpekanbaru.com) - Dalam dua tahun kepemimpnan duet Firdaus-Ayat Cahyadi, percepatan pembanguna digesa di seluruh sektor dan bidang baik bidang infrastruktur, sarana dan prasarana maupun di bidang ekonomi dan SDM. 

Seperti halnya di bidang pendidikan, Pemerintah Kota Pekanbaru telah menuntaskan pembangunan 109 unit gedung baru sekolah dengan totak biaya Rp83. 88 Milyar dengn sumber dana Rp64.23 M atau 77 persen bersumber dari dana APBD Kota Pekanbaru, dan Rp19.64 milyar atau 23 persen bersumber dari bantuan APBN.  Semua gedung baru dari sekolah negeri dan swasta tersebut pengunnaannya  diresmikan secara serentak oleh Walikota Pekanbaru Sabtu (18/1) yang acaranya dipusatkan di gdung SD No 96 Perumahan Harapan Indah Jalan Riau, Kecamatan Payung Sekaki, yang diitandai dengan melepaskan balo ke udara dan penanda tanganan secara sinbolis prasasti eresmian sekolah SD, SMP, dan SMA.

Hadir dalam acara tersebut Sekda Syukri Harto, para asisten, para Kepala dinas,, para camat, seluruh Kepala Sekolah se-kota Pekanbaru, anggota dewan dan tokoh masyarakat.

Walikota Pekanbaru Firdaus MT dalam pengarahannya menyebutkan bahwa pembangunan gedung-gedung sekolah tersebut adalah dalam rangka peningkatan fasilitas dan mutu pendidikan di Kota Pekanbaru.

"Secara perlahan fasilitas pendidikan kita benahi tidak hanya sekolah negeri tapi juga sekolah sawtas, dan hendaknya seluruh pihak memberikan perhatian yang lebih kepada persolan pendidikan ini, karena prsoalan penidikan berkaitan langsung dengan SDM masyarakat,"ujar Walikota dalam pengarahannya.

Ditambah Walikota bahwa pesan moral dan pesan pembangunan serta pembentukan karakter generasi sangat mudah disampaikan dalam dunia pendidikan. Termasuk hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat, bernegara, dan beragama, semuanya itu bermula dari dunia pendidikan disamping pengaruh lingkungan da pergaulan.

"Dalam kesempatan ini dihadapan seluruh Kepala sekolah dan jajaran dinas pendidikan serta anak-anak kita yang hadir disini,  mari sama-sama kita ajak keluarga dan masyarakat kita untuk peduli dengan kondisis lingkungan kita, kebersihannya, keindahannya, kenyamanannya, dan lingkungan yang sehat berkelanjutan," himbau Walikota.

Walikota mencontohkan bahwa pendidikan membuang sampah pada tempatnya adalah satu cara merubah cara berpikir dan prilaku masyarakat agar peduli dengan kebersihan lingkunganya.

"Sampah selama ini selalu dipandang sebagai masalah lingkungan, nah sekarang kita terapkan kepada anak-anak kita untuk memanfaatkan sampah tersebut dengan membuat bank sampah, menjadikan sampah  bernilai ekonomi, sehingga setiap anak, dan setiap keluarga akan cepat tanggap menngani sampah di rumah masing-masing," tutur Walikota.

Sebelumnya  Kepala Dinas Pendidikan Prof Zulfadil dalam laporannya menyampaikan bahwa 109 unit  tersebut terdiri dari 9 unit pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) total biaya Rp17.37 milyar, sebanyak 17 revitalisasi dengan biaya Rp29.63 milyar, sebanyak 30 unit penambahan ruang kelas baru (RKB) dengan biaya Rp12.77 milyar, sebanyak 51 unit rehab berat sekolah negeri dan sawasta dengan biaya Rp11.74 milyar, sebanyak 3 unit pembangunan laboratorium IPA sekolah negeri dan swasta dengaan biaya Rp690 juta, sebanyak 3 unit pembaangunan perpusatakaan SMK swasta dengan biaya Rp510 juta, sebanyak 4 SMK swasta menddapat bantuan pembangunan ruang praktek dengan biaya Rp1.36 milyar, dan sebanyak 9 SMA dan SMK negeri dan swasta mendapat bantuan peralatan laboratorium dengan biaya Rp1.73 milyar.

"Di sini dapat kita lihat bahwa Pemerintah Kota Pekanbaru tidak hanya membenahi seklah-sekolah negeri, tetapi  juga membenahi fasilitas serta sarana dan prasarana di sekolah swasta," lapor Kadis pendidikan.(adv)