Ketua TIM Basamo Kito Minta Warga yang Ikut Aksi 4 November 2016 Minggat Saja Ketimur Tengah

Ahad, 06 November 2016

Caputure pesan FB Dedi Suheri yang diterima Radar dari narasumber warga Kampar

RADARPEKANBARU.COM-Baru saja beberapa hari yang lalu ratusan ribu massa yang dikoordinasi sejumlah ormas Islam mengepung Jakarta pada Jumat 4 November 2016. Demo besar-besaran terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama beberapa waktu lalu.

Selain dijakarta aksi ini juga diikuti massa dari sejumlah daerah di Indonesia, seperti beberapa kota di Jawa, dari Medan, Makassar, Palembang, Riau dan masih banyak lagi. Selain itu, aksi ini juga diikuti ratusan ulama, dai-dai kondang, serta tokoh-tokoh ormas Islam dan lainnya. Tak hanya itu saja, sejumlah tokoh penting juga turut terlibat dalam aksi ini.

Demikian halnya di Kampar ribuan umat Islam di serambi mekah juga melakukan aksi damai dengan turun kejalan dalam rangka mengawal fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), tentang penistaan agama yang oleh dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok. Aksi damai ini dimotori oleh MUI  Kampar, IKADI, GDPSM, dan organisasi Islam serta Ormas lainnya.

Aksi damai ini sebagai bentuk solidoritas umat Islam di indonesia, dimana ummat Islam hari itu melakukan aksi pada waktu yang sama di ibu kota negara Republik Indonesia Jakarta, dan juga seluruh daerah di Indonesia.

Sebelum melakukan Aksi damai, ribuan umat islam ini berkumpul dan solat jumat berjama’ah di Masjid Jami’ Al-Ihsan Markaz Islami Bangkinang Kota.

Aksi ini dimulai dari Masjid  Jami’ Al-Ihsan, kemudian melewati beberapa jalan protokol di Bangkinang Kota dan berakhir di Taman Kota.

Dalam orasinya  Ketua Gugus Pemuda Serambi Mekkah (GPSM), Ust. Masnur juga membacakan petisi yang ditujukan ke Presiden dan Kapolri.

"Petisi umat islam Kabupaten Kampar terkait kasus penistaan yang dilakuan Ahok, yang pertama meminta kepada Presiden untuk memberikan rasa keadilan dan ketauladan dalam penegajan hukum, kedua meminta Kapolri untuk menetapkan Ahok sebagai tersangka terkait kasus penistaan agama, dan yang ke tiga, kami meminta kPUD DKI Jakarta untuk membatalkan Ahok sebagai Kandidat calon Gubernur DKI, dan yang ke empat kita menghimbau umat islam untuk menjaga keamanan dan kedaulatan NKRi," ujar Ust Masnur disambut takbir oleh peserta aksi.

Sementara itu, Ketua DPRD Kampar, Ahmad Fikri menghimbau masyarakat untuk tertib dan tidak mudah terprovokasi.

"Sebagai wakil rakyat kami sudah menerima petisi dan menyaksikan demontsrasi damai pada hari ini, kami meminta kepada kita semua untuk tetap tertib dan tidak terprovokasi, masalah hukum kita serahkan kepada pihak yang berwenang, Insha Allah doa kita diijabah," pintanya.

Basamo Kito Tanggapi Aksi Umat Islam 4 November 2016

Ibarat kata pepatah tak ada angin-tak ada hujan,justru aksi umat islam ini ditanggapi miring oleh Timses Basamo Kito pasangan "Zulher-Dasril".

Wakil Ketua PDIP Kampar , Syukirizal minggu (6/11/2016), melaui akun faceboknya  bernama Sukrizal Khan mengatakan bahwa aksi para ulama dan umat islam ini telah di tunggangi oleh para politisi busuk.

“Sayang sungguh sayang, aksi damai 4 nov kemarin di cedrai oleh penyusup dan penumpang gelap para politisi politisi busuk berbauk bangkai keluar sarang dan bermunculan dari semak-semak belukar”

“Sok suci,sok bersih menganggap diri nya bak dewa dan malaikat, tidak malu ikut-ikutan menunggangi gerakan ini. Dia,mereka selalu kehausan dan haus jabatan dan kekuasaan menghalalkan segala cara dan sengaja memprofokasi dalam gerakan jihat aksi damai tokoh-tokoh ummat islam di negri ini.” kata Syukrizal.

“Aastagfirullahallazim, subhanallah, bertobatlah politisi, busuk kami ingin kedamaian urungkan niatmu mengkudeta pemimpin dinegri ini” tulis Sukrizal yang ditutup dengan , salam dua jari, basamo kito, zulher-dasril afandi, merdeka.

Hal senada juga disampaikan Dedi Suheri ketua Tim sukses Zulher-Dasril menegaskan bahwa aksi kudeta terhadap Jokowi gagal dilakukan, dan ia meminta agar para demonstran untuk minggat ketimur tengah.

"Kudeta gagal, masih Jokowi Presiden,minggat aja ke negara timur tengah " ejek Dedi Suheri yang juga merupakan ketua DPC PDIP Kampar, melaui akun sosial media Dedi Suheri Ahmad. (Tim)