Bawaslu Riau Duga Verifikasi Faktual Desa Kualu Bermasalah

Rabu, 02 November 2016

Jelang Pilkada Bawaslu Riau Cermati Regulasi

RADARPEKANBARU.COM - Badan Pengawas Pemilu Provinsi Riau merekomendasikan adanya verifikasi faktual ulang salah satu bakal calon perseorangan Alfiayahri-Aswin Wibowo di Desa Kualu Kabupaten Kampar, karena diduga tidak dilaksanakan oleh Panitia Pemungutan Suara setempat.

"Hasil kajian dan pleno Panitia Pengawas Pemilu Kampar terbukti di Kualu belum diverifikasi faktual. Itu diakui PPS sendiri tidak melakukannya, hasil dari klarifikasi Panwaslu," kata Kata Badan Pengawas Pemilu Provinsi Riau, Eddy Syarifuddin di Pekanbaru, Rabu.

Dia mengatakan hal itu merupakan verifikasi faktual syarat dukungan tambahan untuk penetapan calon 24 Oktober lalu. Dalam tambahan dukungan itu, Eddy menegatakan ada sekitar seribuan namun dalam hasil veririkasi faktualnya nol.

Terkait alasan PPS tidak melakukan verifikasi faktual, dia enggan mengungkapkan alasannya. Namun menurutnya hal ini adalah masalah mentalitas sumber daya manusia Komisi Pemilihan Umum dan oleh karena itu harus dilakukan evaluasi besar-besaran.

"Kalau keterbatasan waktu alasannya, waktu yang ada sudah cukup. KPU harus evaluasi dengan memberi penguatan besar-besaran. Karena ini akan berdampak pada tahapan. Ini sudah kampanye," ujarnya.

Meski begitu, dikatakannya hal itu terlambat dilaporkan ke Panwaslu Kampar karena sudah lewat tiga hari sejak penetapan calon. Secara administrasi, kata dia, pengaduan itu sudah ditolak oleh panwaslu, tapi tetap ditanggapi melalui surat,

"Rekomendasi tetap diberikan ke paslon agar menghitung yang bermasalah saja. Diminta PPS melakukan pengerjaan ulang," jelasnya.

Sebelumnya yang mendaftar untuk Pilkada Kampar ada enam pasang bakal calon. Satu yang tidak memenuhi syarat adalah dari jalur perseorangan yakni Alfiayahri-Aswin Wibowo karena berdasarkan hasil rekapan tidak memenihi jumlah minimal dukungan sekitar 41 ribu lebih.

Sedangkan lima pasangan yang ditetapkan sebagai calon adalah Aziz Zainal dan Catur Sugeng yang diusung Nasional Demokrat, Gerakan Indonesia Raya, Golongan Karya, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Keadilan Sejahtera.

Kedua yakni M Amin dan M Saleh diusung Partai Demkrat dan Hanura serta ketiga Zulher dan Dasril Affandi yang dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Amanat Nasional. Sementara dua pasang dari jalur perseorangan yakni Jawahir- Bardansyah dan Rahmat Jefary Juniardo-Khairuddi Siregar.