Kades Pulau Tinggi Kampar, Diduga Terlibat Korupsi Dana Sejumlah Proyek di Desa

Jumat, 21 Oktober 2016

Ilustrasi

RADARPEKANABARU.COM - Sejumlah proyek di Desa Pulau Tinggi Kecamatan Kampar yang dikerjakan terindikasi banyak penyimpangan. Pejabat Sementara Kepala Desa dinilai sengaja menutup-nutupi pengelolaan keuangan.

Sekelompok warga yang mengatasnamakan dirinya Forum Pemuda dan Masyarakat Peduli Pembangunan Desa Pulau Tinggi mencurigai hal itu. Ketua Forum ini, Asri Wandi mengatakan, pengerjaan proyek desa tidak melibatkan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK).

"Proyek digarap langsung oleh Pjs Kades, Sekdes dan Bendahara," kata Asri, Kamis (20/10/2016). Ditambahkan, masyarakat bahkan tidak mengetahui berapa Dana Desa dan Alokasi Dana Desa yang mengucur sejak awal tahun hingga kini. "Yang kami tahu hanya pencairan tahap pertama," imbuhnya.

Padahal, lanjut dia, dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Dana Desa, keuangan desa harus dikelola berdasarkan asas transparan, akuntabel, partisipatif dan tertib administrasi. Menurut dia, realisasi anggaran harusnya diumumkan kepada masyarakat. Baik secara tertulis maupun melalui media informasi yang ada.

Asri mengatakan, pengerjaan proyek juga diduga curang. Ia mencontohkan, pengerjaan saluran irigasi yang diduga tidak sesuai spesifikasi dan riskan mengalami kerusakan sebelum masa pemeliharaan habis.

"Makanya kami minta supaya penggunaan keuangan diaudit," tandas Asri. Ia meminta agar pencairan anggaran untuk tahap kedua ditunda sampai ada hasil audit dan penggunaan anggaran benar-benar transparan.

Sebenarnya, lanjut Asri, gelagat Pjs Kades Harmalis tidak baik sudah tampak sejak awal. Dikatakan, masyarakat tidak dilibatkan dalam penyusunan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rancangan Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Desa.? (Tribun)