Penandatanganan Nota Kesepahaman Tentang Pilkada Kampar 2017 Damai

Jumat, 21 Oktober 2016

Simulasi pengamanan Pilkada (ilustrasi)

RADARPEKANBARU.COM - Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kampar diwarnai bentrok antara personil kepolisian dengan massa pendukung salah satu Pasangan Calon pada Pilkada Kampar 2017, Kamis (20/10/2016). Massa mengamuk karena Keputusan KPU dinilai merugikan Paslon jagoan mereka.

Bentrokan itu dipicu oleh barikade personil Kepolisian Resor Kampar yang menghadang massa di depan Gedung Sekretariat KPU. Massa berusaha menerobos masuk ke Gedung KPU dan ingin menyampaikan protes mereka ke komisioner secara langsung.

Polres Kampar harus menambah kekuatan pasukan untuk menghadang massa yang semakin banyak dan beringas. Akhirnya bentrokan pun tak terhindarkan. Massa akhirnya dibubarkan dengan water canon. Peserta aksi yang mengalami luka dilarikan ke rumah sakit dan yang ditandai sebagai provokator diamankan.

Kerusuhan itu bukanlah sungguhan. Diskenariokan dalam Simulasi Pengamanan Pilkada yang ditaja Polres Kampar di Lapangan Pelajar, Jalan Ahmad Yani, Bangkinang Kota. Skenario rusuh diperankan ketika Rapat Pleno KPU tentang Penetapan Pasangan Calon Kepala Daerah peraih suara terbanyak.

Simulasi dihadiri oleh Kepala Kepolisian Daerah Riau Brigjen. Zulkarnain didampingi Kapolres Kampar AKBP. Edy Sumardi Priadinata. Turut hadir antara lain, Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri, Komandan Distrik Militer 0313/KPR Letkol Kav. Yudi Prasetya, Komandan Batalyon Infantri 132/Bima Sakti Letkol Inf. Nurul Yakin, Ketua Pengadilan Negeri Kampar M. Arif Nuryanta dan Ketua KPU Kampar Yatarullah bersama komisioner.

Selain itu, hadir sejumlah tokoh agama, masyarakat, adat serta Ormas dan LSM. Namun, Bupati Kampar Jefry Noer tampak tidak hadir. Bupati diwakilkan oleh Asisten I Sekretariat Daerah Kampar Ahmad Yuzar.

Simulasi Pegamanan Pilkada dimulai dari proses pendistribusian Kotak Suara ke TPS. Dilanjutkan ke proses Pemungutan Suara sampai menjelang Rapat Pleno KPU penetapan pemenang Pilkada.

Sebelum simulasi, digelar penandatanganan nota kesepahaman tentang Pilkada Kampar 2017 Damai. Diteken oleh unsur Forkompinda dan elemen masyarakat.

Kapolda Zulkarnain sengaja hadir untuk mengecek langsung kesiapan pengamanan Pilkada Kampar. Menurut dia, Gelar Pasukan Polres Kampar telah siap mengamankan Pilkada.

Ia berharap, Pilkada Kampar berjalan dengan aman dan lancar. Menurut dia, pengamanan Pilkada difokuskan kepada KPU sebagai stakeholder paling penting dalam Pilkada. Pilkada Damai harus melibatkan partisipasi semua pihak.

Zulkarnain menambahkan, pengamanan Pilkada dilakukan dengan pendekatan. "Silakan berbeda pilihan, tapi Pilkada jangan sampai memecah kesatuan masyarakat di NKRI," tandas Mantan Kapolda Maluku Utara ini. (Tribun)