Niat Mulia Ridho Alhafidz, Urus Beasiswa Agar Dapat Berangkatkan Sang Ibu Umrah

Senin, 10 Oktober 2016

Ridho Alhafidz dikenal sebagai anak yang baik.

RADARPEKANBARU.COM- Ridho Alhafidz dikenal sebagai anak yang baik. Bahkan walau sedang berkuliah di Mesir, ia masih berusaha untuk membantu ibunya. Padahal ia tidak memberatkan ibunya yang sudah menjanda untuk mengecap pendidikan tinggi di luar negeri.

Ridho terlahir dari keluarga kurang mampu. Namun dengan prestasi yang diraihnya, ia mendapat beasiswa kuliah di Universitas Al Azhar Kairo dari Yayasan Pendidikan Islam (YASPI) Kampar. Almarhum laik menerimanya karena menjadi lulusan terbaik Pondok Pesantren Islamic Centre Alhidayah (PPICA) di bawah naungan YASPI Kampar tahun 2014 silam.

Pimpinan PPICA, Buya Muhammad Abdih mengungkapkan, beasiswa itu tidak disia-siakan. Ridho meraih predikat terbaik di antara rekan seangkatannya di Universitas Al Azhar. "Selain pintar, almarhum juga suka menolong. Almarhum membantu juniornya yang baru," katanya usai pemakaman, Jumat (7/10/2016).

Buya menuturkan, Ridho menjadi korban kecelakaan lalu lintas saat mengurus Beasiswa Kuwait, Senin (3/10) lalu. Saat itu, Ridho bersama rekannya. Bukan saja untuk diri sendiri, Ridho juga membantu pengurusan beasiswa teman-temannya.

Ketua YASPI Kampar, Syafrizal mengungkapkan, beasiswa yang sedang diurus almarhum juga demi sebuah niat mulia. "Kalau dapat (beasiswa), almarhum mau membawa ibunya Umrah," katanya kepada wartawan.

Jenazah Ridho diserahkan langsung oleh Kedutaan Besar Indonesia untuk Mesir kepada keluarga. Kedubes RI, Helmi Fauzi diwakili oleh Joko. Pada kesempatan itu, Joko membacakan surat Helmi.

Dalam suratnya, Helmi Fauzi tampaknya sudah akrab dengan sifat almarhum. Menurut Helmi, almarhum adalah salah satu mahasiswa Indonesia terbaik di Mesir. "Ridho dikenal santun, baik dan memiliki pergaulan yang luas dengan sesama mahasiswa," katanya melalui Joko. Ia menyatakan, seluruh mahasiswa Islam di dunia turut berduka cita dengan kepergian Ridho. (*)

Sumber : Tribunews