Rakyat Menunggu Solusi Dari Pemerintah Atasi Jalur Simpang Panam yang Sempit dan Macet

Senin, 10 Oktober 2016

Simpang Panam Garuda Sakti Macet

RADARPEKANBARU.COM - Kemacetan di pintu masuk Kota Pekanbaru di lintas Barat tepatnya Jalan Subrantas Panam ujung, semakin hari bertambah parah. Kondisi ini disebabkan, karena jalan di pintu masuk kota di Panam, sangat sempit. Sementara arus kendaraan setiap hari ramai dan sangat padat.

"Pemerintah harus bertanggung jawab. Jangan dibiarkan seperti ini. Kasihan masyarakat bermacet-macetan setiap hari. Pemerintah harus punya progres lah," kata Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru Roni Amriel, Senin (10/10/2016).

Politisi senior Golkar tersebut mengharapkan, tahun 2016 ini harus ada progres yang jelas, meski pembangunannya baru bisa dilakukan tahun 2017 nanti.

Ia meminta Dinas Bina Marga Provinsi Riau, harus segera melobi pemerintah pusat, agar APBN segera bisa mengucur membangun jalan dua jalur di kawasan tersebut. Dinas Bina Marga diminta jangan menunggu bola saja. Sebab, jatah Riau, khususnya Kota Pekanbaru untuk pembangunan jalan dari dana APBN, dipastikan sudah tersedia.

Begitu halnya dengan tanggung jawab Pemko Pekanbaru. Roni menyebutkan, jika memang untuk ganti rugi lahan, di kawasan pintu masuk lintas Barat tersebut belum selesai, maka harus diselesaikan secepatnya. Dinas Bina Marga Pekanbaru, harus mengusulkan anggarannya dalam APBD murni 2017.

Lebih lanjut disaran Roni, selain mengusulkan pelebaran jalan, plus jalur lambat di Lintas Barat tersebut, Dinas Bina Marga Provinsi Riau, juga harus mengusulkan pembangunan fly over di simpang empat Panam (HR Subrantas-Garuda Sakti), ke Kementrian PU.

"Kita bisa bayangkan beberapa tahun ke depan, betapa padatnya jalur tersebut. Jika tidak sekarang diusulkan pembangunan fly over, kapan lagi. Nantinya jangan sampai seperti jalur-jalur lainnya, macet dan sulit dibangun fly over. Intinya, kita di Komisi IV DPRD Pekanbaru, akan selalu mensupport program-program seperti ini," tegasnya. (*)