Gaya Hidup, Tren Sewa Pesawat Untuk Destinasi Wisata Medis Masuki Kawasan Riau

Selasa, 04 Oktober 2016

Pesawat jet pribadi (ilustrasi)

RADARPEKANBARU.COM- Bisnis jasa penyewaan dengan menggunakan pesawat jet pribadi di Provinsi Riau, baru merambah wisata medis ke negara tertentu di Asia Tenggara.

"Pemain bisnis sewa pesawat jet itu, tidak banyak di Riau. Tapi ketika kita butuh pesawat jet kecil, itu tersedia," ucap seorang pelaku bisnis sewa pesawat Arif (45) di Pekanbaru, Selasa.

Saat ini bisnis sewa armada udara bermesin jet di Riau itu, menurut dia, beberapa tahun terakhir baru masuk ke sejumlah destinasi wisata medis baik di dalam maupun luar negeri.

Bagi mereka terutama kalangan pengusaha atau pebisnis profesional hingga kini belum terlihat, walau provinsi tersebut dikenal sebagai daerah penghasil sawit, kertas, minyak dan gas bumi.

Otomatis pesawat bermesin jet atau disebut juga ambulans udara, harus dilengkapi berbagai fasilitas seperti ventilator atau membantu pernapasan si pasien, lalu ruang perawatan intensif, dokter, dan perawat.

"Penerbangan Pekanbaru-Malaka di Malaysia, tarif berkisar 15.000 sampai 16.500 dolar AS. Jika ke Singapura sekitar 15.500 dolar AS. Tapi ini, tergatung dengan kondisi si pasien," katanya.

Purwanti (37), pimpinan PT Babel Karunia mengatakan, secara umum pesawat jet tipe Hawker 900 XP berkapasitas delapan kursi menjadi pilihan untuk disewakan.

Pesawat tipe itu dinilai lebih handal karena memiliki kecepatan relatif tinggi seperti Pekanbaru ke Johor cuma 35 menit dan Pekanbaru ke Jakarta hanya 1 jam 15 menit.

"Maskapai reguler di Pekanbaru, memang ada melayani wisata medis. Tetapi cuma rute tertentu saja. Kalau kita kan, bisa ke mana-mana seperti Jakarta, Kuala Lumpur, Johor, atau Singapura," terangnya.

"Lagian, segmennya kita beda. Kalau maskapai bawa orang sebatas bisa terbaring, sedangkan gawat darurat tidak bisa. Atau si pasien tidak koma, sadar dan tapi tak bisa duduk," jelas dia.

Kepala Stasiun Xpress Air Cabang Pekanbaru, Rizon Jayadi mengaku, maskapai itu memberikan pelayanan wisata medis bagi calon penumpang yang membutuhkan tandu pesawat.

"Kita layani dengan bawa pasien stretcher (tandu) di dalam pesawat atau seperti ambulans khusus untuk penerbangan langsung rute  dengan rute Pekanbaru-Malaka," ucapnya.

Operator penerbangan reguler itu mengoperasikan pesawat Dornier tipe 328-800 kapasitas 32 kursi dengan melayani rute internasional pergi pulang empat kali dalam sepekan. (ant)