Bocah Mirip Ponari di Sumsel Hebohkan Warga

Ahad, 12 Januari 2014

Ilustrasi

Radarpekanbaru.com - Jika di Jawa Timur pernah dibuat heboh dengan Ponari, dukun cilik yang memiliki batu petir dan bisa mengobati banyak orang, di Sumsel pun tidak jauh berbeda. Tepatnya di Desa Petanang, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muaraenim, Sumsel, ada bocah berusia 11 tahun yang memiliki kekuatan untuk mengobati berbagai penyakit dengan media tasbih gaib.

Taufik Hidayat atau yang akrab dipanggil Upik menjadi bahan pembicaraan orang di sekitar kampungnya lantaran mampu mengobati berbagai penyakit. Sebelum mendapatkan kemampuan tersebut, beberapa malam Upik didatangi puyang (nenek-nenek, red) dari beberapa daerah dalam mimpinya. Upik mengaku, puyang yang pertama datang dalam mimpinya yakni dari Palembang.

Pada malam-malam berikutnya, puyang daerah lain pun menemuinya melalui mimpi, seperti Jambi dan Lahat bahkan dari Mekkah. Tidak hanya itu, di dalam mimpinya Upik juga didatangi sesosok bidadari yang memberi permen.

Pada hari kelima, Upik terkejut ada tasbih yang sudah terkalung di lehernya saat mandi. Namun, tasbih tersebut hilang saat hendak beranjak pulang. Sesampainya di rumah, ia menemukan kalung tersebut di lemari kamarnya.

"Saya heran waktu sampai di rumah, kalung tasbih itu sudah ada di lemari," ungkapnya, dilansir merdeka.com.

Setelah mengalami kejadian aneh, Upik peristiwa tersebut kepada tetangganya. Kebetulan tetangga Upik yang seorang nenek mengidap penyakit. Sang nenek pun meminta Upik menyembuhkan dirinya. Begitu diobati dengan tasbih gaib tersebut, penyakit sang nenek pun sembuh. Setelah itu Upik didatangi banyak orang yang minta kesembuhan.

Bahkan sangkin ramainya warga yang berobat kini, untuk mengantisipasi terjadinya pencurian kendaraan bermotor (curanmor) milik pasien rumah dukun cilik ini dijaga ketat petugas Linmas desa setempat.

Kapolsek Lembak, AKP Syaefullah, mengungkapkan, pihaknya memberikan arahan tersebut kepada keluarga dukun cilik agar situasi itu tidak dimanfaatkan para pelaku curanmor. Sebab, beberapa hari terakhir, di sekitar kediaman Taufik penuh sesak oleh kendaraan milik pasien yang mau berobat.

"Kalau sudah dijaga petugas, pasien bisa leluasa untuk berobat. Mereka tidak khawatir lagi dengan kendaraan yang dibawa," ungkapnya.(*)