Tak Puas Duduki Komisi A DPRD Riau, BEM UIR Demo Mapolda

Selasa, 06 September 2016

BEM UIR Demo Mapolda Riau

RADARPEKANBARU.COM- Ratusan Mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Riau dan kampus lainya kecewa aksi demonstrasinya tidak dijumpai satupun Legislator sehingga aksipun berlanjut dengan menduduki Riang Komisi A DPRD Riau.

"Tidak ada satupun Anggota DPRD. Mereka tidak bisa menunjukkan taringnya, hanya bisa di paripurna saja. Kita klaim DPRD Riau tidak ada, DPRD Riau sebagai wakil rakyat tidak serius. Punya telinga tapi tidak bisa mendengar," kata Koordinator Lapangan, Muhammad Farhan di Pekanbaru, Selasa (6/9).

BEM UIR melakukan demonstrasi ke DPRD Riau terkait masalah Surat Penerbita Penghentian Penyidikan (SP3) oleh Pilda Riau. Mahasiswa bermaksud hendak mengajak Anggota Dewan untuk ikut berdemo ke Polda Riau.

"DPRD diam seperti di Riau ini tidak ada persoalan, seharusnya merespon. Kita hanya meminta untuk bawa anggota dewan untuk ikut bersama ke Polda Riau," ucapnya.

Aksi mahasiswa ini dijawab Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat DPRD Riau, Syefrialdi. Dijatakannya Komisi A sedang observasi ke Jakarta membahas Peraturan Daerah Struktur Organisasi Tata Kerja.

Dalam aksinya mahasiswa menyampaikan sudah 19 tahun non stop Provinsi Riau mengalami kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan tahun ini adalah tahun ke-19 dengan harapan bencana tahunan tidak terjadi lagi. Harapan itu muncul langsung dari lisan Presiden RI "Joko Widodo" dalam pidatonya yaitu "Riau Bebas Asap"
.
Namun, hari ini Riau bahkan Indonesia geger dengan foto oknum penegak hukum dengan oknum pengusaha dan perusahaan yang sedang KALIKONG menandakan persahabatan yang baik.

Hal ini menimbulkan dugaan masyarakat riau ada apa dibalik surat perintah pemberhentian penyidikan (SP3) atas 15 perusahaan yang diduga terlibat pembakaran hutan tahun 2015 lalu yang sangat janggal. Jelas ini melukai perasaan jutaan rakyat Riau.
.
Dengan terjadinya hal yang demikian, sesuai dengan tugas dan fungsinya selain belajar bahwa Mahasiswa adalah Sebagai Penyalur Aspirasi Rakyat Indonesia.

BEM UIR Lanjutkan Aksi di Mapolda

Aksi demonstrasi menuntut dibukanya kembali SP3 15 perusahaan terduga pembakar lahan dan hutan (Karhutla) dan "kongkow-kongkow" petinggi Polda Riau dengan bos PT Andika Pratama Sawit Lestari (APSL) terus bergulir.

Tak puas Aksi di Gedung Rakyat ,selasa sore (6/9/16), ratusan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam RIau (UIR) lanjut melakukan aksi di Mapolda Riau.

Dalam aksi ini nyaris terjadi kericuhan, ketika massa mahasiswa berupaya memblokade satu ruas jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, tepatnya di depan Markas Polda Riau.

Untungnya anggota kepolisian, terutama Polantas sigap mempersilahkan pengguna jalan untuk tetap membuka ruas jalan. Mahasiswa yang mencoba untuk menutup jalan satu per satu bisa diurai. Sehingga pemblokiran jalan hanya terjadi dalam hitungan detik.

Kordinator Lapangan (Korlap) Teuku Farhan dalam pernyataan sikapnya meminta Kappolri memecat Kapolda Riau dan tiga perwira tinggi yang kongkow-kongkow dengan bos PT APSL dipecat dari jabatannya.

Karena Kapolda Riau Brigjen Pol Supriyanto merupakan orang yang bertanggung jawab dan dianggap gagal membina personilnya.

"Selain meminta Kapolda dan tiga pejabat utama Polda dipecat, kami juga ingin mempesiapkan gugatan pra peradilan terhadap Polda yang telah mengeluarkan SP3 untuk 15 perusahaan terduga pembakar lahan," pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan aksi demonstasi tersebut masih berlangsung. (radarpku)