Membuka Tabir Peredaran Narkoba di Riau yang Dikendalikan dari Dalam LP Bangkinang

Jumat, 02 September 2016

Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Bangkinang, Kabupaten Kampar.

RADARPEKANBARU.COM - Jajaran Kepolisian Sektor Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, mendalami dugaan peredaran narkoba yang dikendalikan oleh seorang narapidana dari dalam Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Bangkinang, Kabupaten Kampar.

"Kita masih mendalami perkara ini dan telah berkoordinasi dengan Kemenkumham," kata Kapolsek Payung Sekaki, AKP Nardi Marbun di Pekanbaru, Kamis.

Dugaan peredaran narkoba jenis sabu-sabu dan ekstasi yang dikendalikan dari Lapas tersebut berawal dari ditangkapnya seorang oknum petugas Satpol PP Provinsi Riau berinisial DZ (37) pada akhir pekan lalu.

DZ yang telah enam tahun mengabdi sebagai Satpol PP diamankan dengan barang bukti berupa 26 butir ekstasi dan lima paket kecil sabu-sabu pada Minggu awal pekan ini.

Hasil pemeriksaan, jelasnya, barang haram itu diperoleh dari rekan DZ yang saat ini sedang diburu petugas. Rekan DZ itu, lanjutnya, mendapat pasokan narkoba dari Kota Medan, Sumatera Utara yang dibawa ke Pekanbaru melalui jasa ekspedisi.

Setelah didalami, lanjutnya, diketahui ternyata peredaran narkoba itu dikendalikan dari dalam Lapas. Nardi tidak bersedia menjelaskan napi dan rekan DZ yang saat ini masih terus dikembangkan tersebut.

"Kami masih terus berupaya mengungkap ini. Mudah-mudahan segera terungkap jaringan narkoba tersebut," ujarnya.

Sementara itu, kepada petugas DZ mengaku telah dua bulan terakhir menjadi kurir narkoba. Alasan DZ menjadi kurir narkoba adalah untuk menambah penghasilan keluarganya.

Penangkapan DZ berawal saat polisi melakukan pengintaian setelah tersangka ditetapkan sebagai target operasi. Setelah melihat keberadaan polisi, DZ langsung panik dan membuang bungkus rokok. Setelah diperiksa ternyata ditemukan 26 butir esktasi.

Tidak berhenti sampai disitu, polisi kemudian melakukan pengembangan ke kediaman tersangka di Perumahan Melati Indah Garden Blok A 8 Kecamatan Tampan. Hasilnya kembali ditemukan lima paket sabu-sabu siap edar. Saat ini pelaku berikut barang bukti diamankan guna pengembangan dan penyelidikan.(ant)