MUI Riau Bolehkan Sedekah Darah Walau Sedang Puasa Ramadan, Asalkan..

Rabu, 15 Juni 2016

bersedekah darah

RADARPEKANBARU.COM- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau membolehkan bersedekah darah walau sedang menjalankan puasa di bulan Ramadhan, asalkan tidak menimbulkan dampak buruk bagi si pendonor setelah melakukan donor darah.
        
"Boleh, donor darah tidak batalkan puasa. Bahkan darah orang yang berpuasa, jauh lebih bersih. Apalagi tidak timbulkan dampak negatif bagi kesehatan si pendonor seperti harus batalkan puasa setelah donor," papar Ketua MUI Provinsi Riau, Muhammad Nazir Karim di Pekanbaru, Rabu.
        
Menurut dia, donor darah adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan terutama bagi kondisi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, banyak pakar medis menyarankan untuk melakukan donor darah secara rutin tiap dua atau tiga bulan sekali.
        
Dalam ajaran Islam, lanjutnya, memang terdapat perbedaan pendapat para ulama seperti donor darah hukumnya makruh bagi setiap muslim karena kondisi kesehatan fisiknya bisa menjadi lemas.
        
Aktifitas mengeluarkan darah dari dalam tubuh dalam jumlah tertentu bisa jatuh hukumnya menjadi haram, jika setelah melakukan donor darah, maka seorang muslim harus membatalkan puasa.
        
"Jika kita tinjau dari sudut keutamaan donor, maka telah memberikan sumbangan darah oleh orang yang sedang berpuasa kepada orang yang membutuhkan adalah satu amal shaleh karena dilakukan di luar bulan puasa Ramadan," katanya.
        
Nazir menyarankan, sebaiknya aktifitas donor di provinsi tersebut dilakukan setelah berbuka puasa atau pada malam hari untuk menghindari resiko yang terjadi pada tubuh di siang hari atau saat berpuasa.
        
"Beberapa saat sebelum donor, lazimnya seorang dokter akan melakukan pengecekan kesehatan si pendonor. Pengecekan dilakukan terhadap kadar hemoglobin, tekanan darah dan kebiasaan pendonor termasuk bagi mereka yang sedang menjalankan puasa," terangnya.
        
Dr Ari Fahrial Syam, praktisi klinis dan pengamat kesehatan menyatakan, darah yang didonorkan setelah pendonor menjalankan ibadah puasa merupakan darah yang sehat.
        
Selama seseorang berpuasa, maka akan sangat membantu mendetoksifikasi tubuh dari segala macam racun yang ada terutama bersumber dari makanan dan minuman.
        
"Puasa bulan Ramadhan yang kita laksanakan saat ini, mengandung hikmah sehat yang besar. Seperti pengontrolan berat badan, kolesterol darah, kadar asam urat, gula darah dan pengendalian berbagai penyakit berhubungan faktor stres dan detoksikasi racun di dalam tubuh," kata dia.(ant)