Firdaus Tak Becus Atasi Masalah Sampah, HMI Pekanbaru dan Buruh DKP Demo di Kantor Walikota

Selasa, 14 Juni 2016

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Pekanbaru bersama ratusan buruh Kebersihan dan Pertamanan kota Pekanbaru melakukan aksi solidaritas di depan kantor Walikota Pekanbaru, Selasa (14/6) pukul 09:00 WIB.

RADARPEKANBARU.COM-Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Pekanbaru bersama ratusan buruh Kebersihan dan Pertamanan kota Pekanbaru melakukan aksi solidaritas di depan kantor Walikota Pekanbaru, Selasa (14/6) pukul 09:00 WIB. Aksi ini terkait permasalahan gaji buruh kebersihan dan pertamanan tidak dibayar dari bulan April sampai Mei.

“Kami menuntut kepada Walikota Pekanbaru segera selesaikan permasalahan ini  Berhentikan kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) kota Pekanbaru yang tidak bertanggungjawab dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala DKP kota Pekanbaru,” ujar Slamet Widodo, S.E., Sekretaris HMI cabang Pekanbaru kepada wartawan di depan kantor Walikota Pekanbaru, jalan Jenderal Sudirman, Selasa (14/6).

Slamet mengatakan, kota Pekanbaru merupakan salah satu kota terbersih di Indonesia yang sudah bebrapa kali meraih penghargaan Adipura dari pemerintah pusat sebagai kota terbersih, semua itu tidak luput dari peran buruh kebersihan dan pertamanan kota Pekanbaru. “Sementara dana yang disediakan Pemko Pekanbaru lebih kurang 53M melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Berarti ini sungguh dana yang sangat fantastis untuk sebuah pengelolaan kebersihan dan taman di Pekanbaru,” katanya.



tumpukkan sampah yang memakan badan jalan di salah satu sudut Pasar Bawah, Pekanbaru
Tumpukkan sampah yang memakan badan jalan di salah satu sudut Pasar Bawah, Pekanbaru

“Maka dari itu, saya menilai adanya indikasi bahwa Kadis kebersihan dan pertamanan Pekanbaru ingin mengadu domba antara pihak PT. MIG yang tidak mendapatkan kewajibannya dari pemerintah dan buruh sampah. Jadi tujuan sebelah pihak dari Kadis kebersihan dan pertamanan ingin menyerahkan para buruh ke PT. MIG. Maka dengan begini pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan kota Pekanbaru seakan-akan lepas tangan dalam memikirkan nasib para buruh kebersihan dan pertamanan ke depannya,” tambahnya.

Lanjut Slamet, ada 5 poin yang menjadi tuntutan yang akan disampaikan ke Walikota Pekanbaru. “Maka dari itu tuntutan kita bersama dari HMI cabang Pekanbaru dan buruh Kebersihan dan Pertamanan kota Pekanbaru di antaranya:

Pertama Mendesak Walikota Pekanbaru segera melunasi utang gaji para buruh dari bulan April sampai Mei,Kedua Meminta Walikota Pekanbaru menjamin status kerja para buruh sampai ke depannya; Ketiga Menuntut Walikota Pekanbaru mengkaji ulang permasalahan ini, Keempat Menuntut Walikota memecat Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan yang sudah tidak becus dalam menjalankan tugasnya yang berimbas kepada nama baik Walikota Pekanbaru, dan kelima Apabila tuntutan ini tidak diindahkan dalam waktu 2×24 jam, maka kami akan turun kembali dengan massa yang lebih besar,” tutupnya. (radarpku)

Sumber : forumjurnalis