Duo Belacan Berebut Kursi Wagubri, Belacan Bagan Vs Belacan Kepri

Ahad, 05 Juni 2016

Partai Golkar Kirim Dua Nama Calon Wagubri

RADARPEKANBARU.COM- Inilah dia Belacan Bagan dan Belacan Kepri,sama-sama enaknya,sama nikmatnya, karena asli melayu.

Belacan dalam bahasa indonesia disebut terasi (Terampil dan Serasi), yaitu dua kandidat ini memang layak mendampingi Andi Rachman, karena faktor pengalaman dan jam terbang yang tak diragukan lagi.

"Ya itu dia paket belacan / terasi ( terampil dan serasi)" kata sumber radar.

Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman selaku Ketua DPD Partai Golkar Riau sudah mengirim dua paket nama calon pendampingnya di posisi Wakil Gubernur Riau ke DPP Golkar. Kedua nama tersebut Ansar Ahmad dan Ahmad Syah Harofie.

Nama Kordias Pasaribu  sepertinya sudah didelete oleh Gubernur Andi Rachman, setelah sebelumnya anggota dewan yang satu ini juga sempat booming namanya kepermukaan namun mendapat banyak penolakan dari sejumlah kalangan yang menginginkan agar pendamping Andi berasal dari putra melayu.

Menurut sumber yang tidak mau disebutkan namanya tersebut, kedua paket nama tersebut dikirim ke DPP dua hari lalu. Adapun pertimbangan pengiriman kedua nama tersebut setelah mempertimbangkan berbagai aspirasi termasuk 'tekanan' dari DPP Golkar.

"Sudah dua hari lalu dikirim," kata sumber tersebut,sebagaimana dikutip Radar Pekanberu dari situs riauterkini.com, Sabtu (4/6/16). Ansar Ahmad sendiri disebut-sebut nama yang paling direstui DPP Golkar untuk dipasangkan dengan Andi Rachman (sapaan Gubri). Selain itu, Ansar Ahmad sudah 'bergerilya' ke fraksi-fraksi di DPRD Riau termasuk ke sejumlah pemuka masyarakat Riau.

Sebagai informasi, Ansar Ahmad merupakan kejutan di detik-detik akhir. Ketua DPD Golkar Kepulauan Riau, mantan Bupati Bintan bisa dibilang pendatang baru di perpolitik Riau. Namun karena merupakan yang dikehendaki, tokoh yang pernah mencalonkan diri sebagai Wagub Kepri namun kalah namanya terbang ke DPP Golkar.

Sementara Ahmadsyah Harofie merupakan putra Rohil yang selama ini sudah berpengalaman di Pemprov Riau yang telah menduduki berbagai jabatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Sekarang merupakan Asisten I Setdaprov Riau. Ahmadsyah juga didukung kekuatan politik keluarga besar Korps Alumni Hmpunan Mahasiswa Islam ( Kahmi) ,mengingat ia merupakan alumni yang selama ini dianggap loyal ke HMI.

Dua kandidat ini sudah mulai ancang kuda-kuda dan melakukan pendakatan lobi politik ke sejumlah tokoh di Riau dan Jakarta.

Ansar Ahmad Mulai bergerilya dekati tokoh masyarakat dan pimpinan Fraksi DPRD Riau.

Arsad Ahmad yang saat ini digadang-gadang menjadi Wakil Gubernur Riau sudah 'bergerilya' ke sejumlah fraksi-fraksi di DPRD Riau. Sejumlah pemuka masyarakat Riau juga dikontak untuk meminta dukungan agar menjadi orang nomor dua di negeri lancang kuning ini.

Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, membenarkan bahwa sejumlah pimpinan fraksi yang telah dihubungi melalui telephon terkait lobi-lobi dukungan politik terhadap dirinya untuk menjadi Wakil Gubernur Riau yang saat ini masih lowong.

"Fraksi-fraksi (DPRD Riau) sudah ditelephon. Dia (Ansar Ahmad) minta dukungan jadi Wagub," kata sumber, Sabtu (5/6/16).

Tak jelas apakah dari percakapan jarak jauh tersebut membicarakan deal-deal tertentu terkait permintaan dukungan tersebut. Menurutnya, setidaknya sampai saat ini aspirasi mantan Bupati Bintan serta pernah mencalonkan diri menjadi Wakil Gubernur Kepulauan Riau namun gagal, sudah direspon.

Sementara tokoh Riau yang aktif dalam kepengurusan Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR), Ediyanus Halim menyatakan dukungan bulatnya kepada Ansar Ahmad yang saat ini menjabat Ketua DPD Golkar Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Bagi Ediyanus, meski Ansar Ahmad berasal dari Kepri, namun latar belakang anak jati melayu merupakan sosok yang pas untuk mendampingi Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman yang saat ini masih 'berburu' seorang wakil.

Hal itu papar Ediyanus, selaras dengan warkah FKPMR pada Januari 2015 lalu yang diantaranya meminta Wakil Gubernur harus berasal dari kalangan melayu. Melayu yang dimaksud jelas berbicara budaya. Artinya apakah mereka berasal dari Riau daratan atau kepulauan, terpenting berlatar belakang melayu.

Justru karena Ansar Ahmad berasal dari Kepri, diharapkan dapat mensinergikan kembali antara Riau daratan dan Riau kepulauan yang dulunya pernah menjadi satu bagian. "Riau pengertian budaya, bukan pengertian administrasi pemerintahan. Jadi Ansar Ahmad adalah putra asli Riau, orang Melayu," ungkap Ediyanus.

Ahmadsyah Lebih Banyak Bersilaturahmi ke Ulama dan Kahmi

Baru-baru ini sejumlah ormas islam berkumpul di Gedung daerah dan menyatakan dukungan terhadap ahmadsyah harofie.

Pendekatan Ahmadsyah juga melalui gerbong Kahmi, mengingat di DPRD Riau dan di DPP Golkar juga sangat banyak Alumni HMI yang memiliki pengaruh dilintas Partai.

Ahmadsyah juga dikabarkan cukup dekat dengan lingkaran istana dan kementrian dalam negri, " Cahyo Kumolo pernah sama-sama di KNPI dengan Ahmadsyah" kata sumber radarpekanbaru.com.(radarpku)