DPRD Rohil Minta Dana Bantuan Nelayan Diawasi, Ingat Jika Dibantu Armada Boat Jangan Dijual

Ahad, 05 Juni 2016

Nelayan Rohil

RADARPEKANBARU.COM - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau meminta kepada pemerintah setempat untuk mengawasi dana bantuan yang diberikan kepada kelompok nelayan.

"Kami minta bantuan kepada kelompok nelayan yang bersumber dari APBD Rohil diawasi," kata Abdul Kosim di Bagansiapiapi, Sabtu.

Ia mengatakan, dari laporan yang diperoleh dari masyarakat, diduga ada penyalahgunaan pemanfaatan dari bantuan untuk kelompok nelayan tersebut.

Ditambahkan bantuan yang harusnya dimaksudkan untuk sesuatu yang positif malah kemudian belakangan tidak lagi sesuai peruntukkan.

"Kami tahu bantuan itu dimanfaatkan kelompok nelayan sehingga mata pencaharian mereka tidak akan putus, kalau kemudian ternyata diperjualbelikan berarti menyimpang dari tujuan awal," bebernya.

Sementara itu, Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Rohil Aminuddin, juga mengharapkan kepada Dinas Perikanan dan Kelautan setempat agar bantuan yang diberikan setiap tahunnya itu tepat sasaran.

"Penyaluran bantuan nelayan harus tepat sasaran. Jangan sampai yang bukan nelayan mendapat bantuan tersebut," pinta Aminuddin.

Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) melalui Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) dalam waktu dekat akan menyalurkan bantuan Armada Boat berkapasitas 1 Gross Tonnage (GT) dan 3 Gross Tonnage kepada nelayan di Rohil. Boat juga dilengkapi alat pendeteksi ikan (Fish Finder) agar nelayan bisa berlayar lebih ketengah.

Demikian dikatakan Pelaksana tugas (Plt) Kadiskanlut Rohil, M Amin Spi di Bagansiapiapi. Untuk Nelayan pesisir seperti nelayan Bagansiapiapi, Panipahan, dan sinaboi tahun 2016 ini selain akan diberikan bantuan alat tangkap perikanan juga akan diberikan bantuan Armada Boat sebanyak 40 unit dengan berkapasitas 3 GT sebanyak 20 unit dan 1 GT sebanyak 20 unit.

"Untuk proposal dari nelayan yang mengajukan bantuan armada boat itu saat ini sudah sangat banyak yang masuk kediskanlut Rohil, namun untuk menyalurkannya kita tetap melakukan seleksi dengan turun langsung kelapangan," kata Amin.

Berbagai bantuan menurut Amin, berupa alat tangkap maupun armada yang diberikan kepada nelayan tujuannya lain tidak lain untuk meningkatkan perekonomian masyrakat disektor perikanan.

Selain itu, Bantuan itu juga sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mengembalikan kejayaan yang dulunya pernah diraih sebagai penghasil ikan terbesar didunia setelah negara norwegia.

Dilanjutkan, selain memberikan bantuan kepada alat tangkap dan Armada kepada nelayan, Diskanlut tahun ini juga masih memfokuskan dua program andalan yakni perikanan tangkap dan perikanan budidaya.

"Perikanan tangkat dan perikanan budidaya tetap kita laksanakan. Karena dua program ini sangat diyakini akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Rohil," ungkapnya. (radarpku)