Sudirman terpilih secara Aklamasi sebagai Ketum Badko HMI Riau-Kepri periode 2016-2018

Kamis, 02 Juni 2016

Ketum terpilih Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Riau-Kepri ,Sudirman

RADARPEKANBARU.COM- Sudirman terpilih secara Aklamasi sebagai Ketua Umum/Formateur Badko HMI Riau-Kepri periode 2016-2018.

Musyawarah Daerah (Musda) Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Riau-Kepri ke VIII dilaksanakan di Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau.

Peserta dari utusan cabang-cabang se-lingkungan Badko HMI Riau-Kepri bersepakat menunjuk Sudirman sebagai Ketua Umum/Formateur Badko yang baru melanjutkan estafet kepemimpinan menggantikan Munawir yang telah berakhir masa kepengurusannya.

Demikian diungkapkan salah seorang pengurus Badko (demisioner) Alamsah, SH kepada radarpekanbaru.com ,kamis (2/6) pagi.

"Ya sahabat kita sudik (sudirman,red) terpilih secara aklamasi" kata Alamsah singkat.

Dari data yang dihimpun radarpekanbaru.com ,Sudirman tercatat pernah menjabat sebagai Ketua Umum HMI Komisariat Fai-Teknik UIR tahun 2010-2011,Bendahara Umum (bendum) HMI Cabang Pekanbaru tahun 2011-2012, wakil sekretaris umum Badko HMI Riau-Kepri tahun 2013-2015 dan Departemen PTKP PB HMI tahun 2016-2018.

Akbar Tandjung: Kader HMI Jangan Ragu Kritik Pemerintah

Dikutip dari situs pbhmi.or.id, Akbar Tandjung berpesan agar kader HMI sebagai bagian dari masyarakat, jangan ragu-ragu untuk menyampaikan masukan, kritik terhadap pemerintah, serta jangan segan-segan memberikan saran dan kritik juga kepada kader dan alumni HMI yang saat ini menduduki posisi-posisi penting dalam pemerintahan di semua tingkatan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Akbar Tanjung pada Acara Advance Training ( LK III) yang digelar oleh Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Aceh yang berlangsung di Aula UPTD Dinas Perkebunan Aceh, Ulee Kareng Banda Aceh Jumat (8/4/2016) lalu.

“Jangan ragu-ragu untuk menyampaikan kepada mereka, apakah itu kritik, koreksi dan saran, karena semua itu sangat dibutuhkan bagi seorang pemimpin,” ujar Akbar Tanjung kepada para peserta LK III yang memenuhi ruang pelatihan.

Lebih lanjut tokoh Nasional yang pernah menjabat sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olahraga pada periode 1988-1993 kepada kader HMI yang hadir pada LK III tersebut mengatakan, seorang pemimpin yang tidak mau menerima koreksi maka sejatinya orang tersebut bukanlah pemimpin yang sebenarnya. (radarpku)