Aksi Demo Tersangka Kasus Suap R-APBD Riau, Himarohu dan MPM-Riau Rumuskan 3Tuntutan

Senin, 30 Mei 2016

Mahasiswa Himarohu dan MPM-Riau

RADARPEKANBARU.COM-Himpunan Mahasiswa Rokan Hulu (Himarohu) dan Mahasiswa Peduli Masyarakat Riau (MPM-Riau) akan menggelar Aksi Demonstrasi terkait kasus yang menyeret Bupati Rokan Hulu, Suparman yang juga mantan Ketua DPRD Riau

Kordinator Lapangan (Korlap) Risky Ananda alias Pablo mengatakan, Aksi yang akan digelar Kamis, 2 Juni 2016 mendatang merupakan bentuk kekecewaan mahasiswa atas lambannya proses penahanan terhadap Suparman.

"Kami gerah, sudah jelas-jelas statusnya  tersangka kok masih dibiarkan berkeliaran. Kami berharap KPK tidak tebang pilih" tuturnya kepada radarpekanbaru.com Minggu, 29 Mei 2016.

Hal senada diungkapkan Ketua Himarohu, Abdul Halim Tambusai. "Permasalahannya, Suparman ini seorang tokoh. Bagaimana jadinya marwah masyarakat Rokan Hulu jika dipimpin seorang tersangka korupsi ? KPK harus sigap menindak lanjuti hal ini" tandas Halim.

Seperti yang diketahui, Suparman terlibat dalam Kasus suap pembahasan RAPBD tahun anggaran 2014 dan 2015 bersama mantan Gubernur Riau Annas Ma'mun dan anggota DPRD Riau Ahmad Kijauhari. Pada tanggal 8 April 2016, melalui release resminya KPK menetapkan Suparman sebagai tersangka.

Dalam aksi yang rencananya berpusat di Kantor Gubernur Riau tersebut, Himarohu dan MPM-Riau telah menyiapkan 3 tuntutan yakni mendesak KPK untuk segera menangkap Suparman, agar KPK jangan pilih kasih, Dukung KPK untuk berkantor di Riau, serta Desak Gubernur Riau agar tidak melindungi Kepala Daerah dan pejabat tinggi yang bermasalah.

"Mengingat data terakhir yang kita dapat bahwa Riau masuk dalam 3 Provinsi terkorup di Indonesia, maka dipandang perlu untuk KPK berkantor di Riau. Tujuan nya, agar lebih mudah dalam mengontrol kasus-kasus yang terjadi di Indonesia khususnya di Riau" papar Halim.

Informasi yang berhasil dirangkum radarpekanbaru.com , Aksi akan digelar Kamis, 2 Juni2016 dengan 2 titik lokasi yaitu Kantor Gubernur Riau dan Mapolda Riau dengan melibatkan ratusan mahasiswa di Riau. (Erik)