Tragis, Nasib Ketua Tim Sukses Jefry Noer - Ibrahim Ali Berakhir Dipenjara

Rabu, 04 Mei 2016

Herman Thamrin, Mantan Ketua Tim Sukses Jefry Noer- Ibrahim Ali (rompi merah)

RADARPEKANBARU.COM – Eks Ketua TIM Sukses Pemenengan Jefry Noer-Ibrahim Ali akhirnya di tahan Kejari Bangkinang.

Mantan aktivis gerakan yang pernah kuliah di Padang ini mengakhiri petualangan pelariannya,setelah sebelumnya ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) sekitar satu bulan oleh Kejaksaan Negeri (KAJARI) Bangkinang.

Herman Thamrin ditetapkan sebagai Tersangka dalam kasus dugaan korupsi yaitu diduga meminjam pakai uang perusahan daerah yang mengelola objek wisata stanum Bangkinang untuk biaya kampanye menjadi celeg tahun 2014 lalu dari partai Demokrat dapil Tapung. Tepat pukul 11.00 wib selasa (03/05/2016) ia menyerahkan diri ke Kejaksaan Negeri Bangkinang.

Herman Thamrin yang sebelumnya diperiksa terkait Kasus PD Kampar Aneka Karya yang diduga merugikan Negara Sebesar ratusan juta rupiah.

Saat ditemui Ostar Al Pansri Kasi PidSus Kajari Bangkinang (03/05/2016) diruangannya menyampaikan bahwa tersangka Herman Thamrin saat ini sudah menyerahkan dirinya.

“Sebelumnya kita juga Koordinasi kepada pihak polres kampar, Kajagung dan KPK dan sebelum melaporkan ke KPK Herman Thamrin sudah menyerahkan dirinya,” ungkapnya.

Ditambahkan Ostar bahwa kasus akan swgera dilimpahkan kepada pihak Pengadilan Negeri untuk diproses selanjutnya.

Herman Thamrin saat ini dilakukan penahanan selama 20 hari yang terhitung mulai hari ini.

Herman Thamrin aktivis pergerakan yang sebelumnya prnah bergabung menjadi kader partai PKS dan pindah haluan ke Partai Demokrat.

Sepak terjangnya menjadi ketua TIM Sukses cukup diperhitungkan, terbukti Jefry Noer- Ibrahim Ali berhasil duduk menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kampar Periode 2012-1017.

Namun sayang saat menjadi kontestan caleg pada pileg 2014 lalu , menurut sumber terpercaya dikabarkan Jefry Noer diduga tidak mendukungnya secara financial dan mendepaknya ke dapil Tapung,  saat bersamaan Herman Thamrin yang disaat mencaleg juga menjadi Dirut Perusahaan Aneka Karya.

Awal petaka ini dimulai ketika ia gagal terpilih menjadi anggota DPRD Kampar, dan belakangan hasil audit BPK menemukan penyimpangan penggunaan anggaran di PT Aneka Karya yang ia pimpin. Kuat dugaan uang dipinjam pakai oleh sang direktur , namun naas gagal menceleg uang yang terpakai tidak bisa dikembalikan cepat oleh Herman Thamrin sehingga muncul temuan.

Sampai saat ini Jefry Noer- Ibrahim Ali dikabarkan tidak mau menemui mantan ketua TIM sukesnya itu, seolah sengaja dibuang dan dilupakan . Herman Thamrin dalam catatan Radar juga merupakan Ipar dari ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri. (radarpku)