Bedah Visi dan Misi , Ini Kata Balon Bupati dan Wabup Kampar Soal Pemekaran Gusdar

Senin, 02 Mei 2016

Foto bersama usai diskusi ini ditaja di Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Pekanbaru.

RADARPEKANBARU.COM - Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Rantau Kampar Kiri (Hippemarki) mengundang sejumlah bakal calon asal Kampar Kiri se-rantau dan Siak Hulu dalam diskusi publik, Sabtu (30/4/2016) malam. Diskusi ini ditaja di Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Pekanbaru.

Bertajuk "Bedah Visi dan Misi Putra Terbaik Gunung Sailan Darussalam Bermufakat Menyongsong Pilkada Kampar 2017", diskusi ini tampaknya berkaitan dengan upaya pemekaran GSD atau Gusdar dari Kabupaten Kampar. Seperti diketahui, bakal daerah otonomi baru (DOB) ini gabungan enam kecamatan di Kampar Kiri serantau ditambah Siak Hulu.

Adapun balon Bupati yang hadir hanya Jawahir. Sedangkan balon Wakil Bupati yang hadir yakni, Repol, Januar, Yurjani Moga, Abridar dan Koko Iskandar.

Jawahir menyatakan komitmennya mewujudkan Gusdar jika terpilih menjadi Bupati Kampar 2017-2022 nanti. Mantan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kampar juga akan membenahi pendidikan di Kampar.

Politisi Partai Golongan Karya, Repol memandang persoalan di Rantau Kampar Kiri dari sudut pandang ketertinggalan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. Ketua Fraksi Golkar DPRD Kampar ini menilai pembentukan Gusdar diharapkan dapat mengatasi ketertinggalan tersebut.

"Pemekaran sangat diperlukan untuk melaksanakan pembangunan yang merata dan untuk mensejahterakan masyarakat," ujar Repol dalam forum diskusi tersebut. Tak jauh beda dengan Januar. Lebih spesifik, Politisi Golkar ini mengatakan, antara Bupati dan Wakil Bupati harus kompak membangun negeri.

Sementara itu, Yurjani Moga mengungkapkan, pemekaran Gusdar sudah lama dicita-citakan. Anggota DPRD Riau ini menyatakan Gusdar adalah tujuan utama. "Saya siap mundur kalau ada balon Bupati dan Wabup dari Rantau Kampar Kiri yang berpeluang besar. Asal Gunung Sailan Darussalam terwujud," tandasnya.

Koko Iskandar bahkan bakal mengawali tugasnya mewujudkan DOB Gusdar jika terpilih menjadi Wabup Kampar. Menurut Sekretaris DPD Partai Demokrat Riau ini, selama ini Kampar secara keseluruhan kurang diperhatikan. Ini disebabkan oleh Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten kurang sinergi.

Abridar menyoroti soal pendidikan di Kampar khususnya di Rantau Kampar Kiri yang sangat jauh tertinggal dari daerah lain. "Pendidikan harus ditingkatkan. Membentuk sekolah-sekolah unggulan," kata Ketua Panitia Pemekaran Gusdar ini. (radarpku/tribun)