Menko Perekonomian Sebut Ekonomi Indonesia Alami Perubahan Dalam 10 Tahun

Ahad, 01 Mei 2016

Darmin Nasution

RADARPEKANBARU.COM-Badan Pusat Statistik (BPS) telah memulai sensus ekonomi hari ini, hingga sebulan ke depan. Data yang dihasilkan oleh sensus, akan menggambarkan kondisi aktivitas ekonomi terbaru yang terjadi di dalam negeri.

Sensus dilakukan setiap 10 tahun. Periode pertama 1986, BPS berhasil memperoleh data 9 juta kegiatan usaha. Kemudian pada 1996 berjumlah 19,6 juta usaha, 2006 berjumlah 22,7 juta usaha. Dari survei terakhir, banyak sekali yang berubah di Indonesia.

Demikian dikatakan Menko Perekonomian Darmin Nasution usai menjadi responden sensus ekonomi di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra, Jakarta, Minggu (1/5/2016).

"Secara konsep ekonomi, setiap 10 tahun bisa terjadi perubahan dalam hubungan ekonomi. Bahkan bisa terjadi ada kegiatan jenis baru dalam perekonomian" terangnya.

Kegiatan usaha yang masuk dalam survei pada 2006 terbagi atas sektor pertambangan dan penggalian, konstruksi, aktivitas keuangan dan asuransi, industri pengolahan, perdagangan, real estate, listrik, pengangkutan, informasi dan komunikasi serta sewa guna usaha. Sektor baru yang akan masuk radar survei adalah e-commerce.

"Sensus perlu untuk memperbaharui informasi kita mengenai jumlah usaha di berbagai bidang. Mulai dari usaha rumah tangga dan yang terbaru usaha online seperti Gojek, Grab, jual beli online, itu cerita yang 10 tahun lalu belum ada" ujarnya.

Menurut Darmin, data sensus ekonomi menjadi penting karena akan mengubah tahun dasar dari penentuan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. PDB sekarang masih menggunakan tahun dasar 2006, sementara untuk PDB tahun selanjutnya akan menggunakan hasil dari sensus ekonomi 2016.

"Sekarang tahun dasar yang digunakan adalah 2006. Nanti yang akan dipergunakan 2016" tegas Darmin.

Dari tahun dasar, pengolahan data akan berkembang untuk melihat kenaikan produksi, kemudian daya saing, kebutuhan dunia usaha, proyeksi ekspor impor dan lainnya. Maka selanjutnya akan berujung pada kebijakan yang seharusnya diambil oleh pemerintah.

"Artinya dari data tersebut anda mencari 1.001 macam ciri dari berbagai kegiatan ekonomi" imbuhnya menutup. (dtc)