Disebut Membuat Data Berbeda Soal Naker Oleh Jokowi, Berikut Tanggapan Menperin

Rabu, 27 April 2016

Menteri Perindustrian Saleh Husin

RADARPEKANBARU.COM-Presiden Jokowi sempat menyinggung sejumlah kementerian yang memiliki data berbeda, saat meluncurkan Sensus Ekonomi 2016 di Istana Negara Selasa, 24 April 2016. Diantaranya ialah Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker).

Menurut Jokowi, kedua kementerian ini memiliki data yang berbeda soal tenaga kerja. Menanggapi hal ini, Menteri Perindustrian (Menperin), Saleh Husin menjelaskan, Kemenperin memang mencantumkan data tenaga kerja dalam Ripin atau Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional.

Namun, data tersebut bukan mencakup tenaga kerja di seluruh sektor, melainkan hanya yang menjadi urusan Kemenperin.

"Perlu kami jelaskan bahwa data tenaga kerja yang kita hitung dan dicantumkan di Ripin hanya sektor industri manufaktur" ujar Saleh Husin kepada wartawan, Rabu (25/4/2016).

Sedangkan data tenaga kerja yang dari Kemenaker mencakup seluruh sektor, seperti perdagangan, pariwisata, dan sebagainya. Dia menambahkan, Kemenperin tetap mengacu kepada Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai basis data.

"Data kita selalu berbasis BPS" tutur Saleh.

Seperti diberitakan sebelumnya, ada beberapa kementerian yang disebutkan langsung oleh Jokowi, memiliki data yang berbeda.  Di antaranya adalah Kemenkes dengan Kemensos untuk data kemiskinan.

Kemudian data pangan yang tersedia di Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Kemudian, Kementerian Kemenperin dan Kemenaker untuk data tenaga kerja. (dtc)