Ratusan Mahasiswa Demo di Kantor Gubri, Kecam Arogansi Rezim Andi Rachman

Kamis, 14 April 2016

Ratusan mahasiswa dari Universitas Riau Kamis (14/4/2016) siang menggeruduk kantor Gubernur.

RADARPEKANBARU.COM - Ratusan mahasiswa dari Universitas Riau Kamis (14/4/2016) siang menggeruduk kantor Gubernur.

Massa ini menuntut pemukulan terhadap teman mereka Rabu kemarin di Gedung daerah. Dua dari tiga mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unri dipukuli anggota Satpol PP dan Protokoler Pemprov Riau di Balai Serindit Kediaman Gubernur Riau Rabu (13/4/2016).

Kedatangan mereka dalam pertemuan rapat koordinasi pimpinan KPK dengan seluruh stake holder kepala daerah se-Riau adalah sebagai undangan.

Berikut kronologis yang dihimpun dari para mahasiswa:

Tiga mahasiswa dari BEM Unri yakni Muhammad Fauzi, Mahasiswa IKIP Unri (22), Triandi, Mahasiswa FH Unri (22) dan Indra Rangkuti, Mahasiswa FE Unri (22) memenuhi undangan Rakor Pimpinan KPK bersama seluruh stake holder Se-Riau di Balai Srindit Kompleks Kediaman Gubri di Jalan Diponegoro, Pekanbaru.

Dalam kesempatan tersebut, tiga mahasiswa berusaha memaksimalkan untuk menyampaikan aspirasi‎ dengan membentangkan spanduk berisi kritikan terhadap kondisi Provinsi Riau.

Mengetahui adanya spanduk yang akan dibentangkan, sejumlah anggota Satpol PP dan petugas keamanan diduga protokoler kediaman mendekati ketiga mahasiswa itu.

Indra Rangkuti yang menjabat sebagai Mensospol BEM Unri ditarik oleh sejumlah anggota Satpol PP.

Melihat hal tersebut, dua rekannya yang lain yakni Muhammad Fauzi dan Triandi berusaha untuk mengamankan spanduk yang ada di tangan Indra.

Bersamaan dengan diamankannya spanduk tersebut, Muhammad Fauzi dan Triandi dijambak dari belakang oleh oknum petugas Satpol PP.

Tak hanya dijambak, menurut pengakuan Triandi, ia sempat dipukuli di bagian perut dan di bagian punggung. Pada saat bersamaan, Muhammad Fauzi yang berusaha mengelak pun terjatuh.

Melihat Muhammad Fauzi terjatuh, sejumlah petugas Satpol PP yang memukuli Triandi, beralih ke Muhammad Fauzi.

Muhammad Fauzi dipukuli di bagian tangan, punggung dan dipiting (dicekik dengan lengan) di bagian leher hingga memar.

Mereka bertiga dibawa ke pos penjagaan di luar Balai Serindit. Pos terletak di dekat pintu gerbang kediaman dari arah Jalan Thamrin itu dijadikan tempat menginterogasi ketiga mahasiswa.

Mahasiswa Masuk Dari Pintu Belakang Kantor Gubernur Riau

Kedatangan mereka secara mendadak itu membuat pihak kepolisian dan Satpol PP yang bertugas di kantor Gubenur kecolongan. Pasalnya mahasiswa masuk dari pintu belakang yang justru luput dari pengamanan.

Seratusan mahasiswa yang mengendarai sepeda motor langsung menerobos masuk. Polisi dan Satpol PP pun dibuat kewalahan.
Tidak sampai disana, mahasiswa juga langsung menyerbu ruangan bagian humas.

Akibatnya gesekan tidak terhindarkan. Puluhan Satpol PP saling dorong dengan mahasiswa. Mahasiswa yang terlanjur masuk keruangan humas didorong keluar.

Aksi yang dilakukan mahasiswa ini buntut dari pemukulan yang dialami tiga rekannya di Gedung Daerah saat acara Supervisi KPK, kemarin.

Kasus itu kemudian dilaporkan ke Polresta Pekanbaru. Sampai berita ini ditulis, mahasiswa masih bertahan di depan ruang bagian humas kantor gubenur. (radarpku / tribun)