Jembatan Di Keritang Rusak, Warga Perbaiki Dengan Bergotong-royong

Kamis, 07 April 2016

RADARPEKANBARU.COM-Jembatan Parit Tambrak, Desa Kota Baru Reteh, Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir ini, adalah salah satu yang rubuh, dari 27 jembatan milik Pemerintah Provinsi Riau. Rata-rata jembatan di kawasan itu kondisinya sangat memprihatinkan. Warga terpaksa memperbaiki secara bergotong royong.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Riau H. Musyaffak Asikin mengatakan, dalam kunjungannya ke daerah itu belum lama ini, warga mengadukan kondisi rusaknya sejumlah jembatan yang berada di jalan lintas provinsi penghubung Kecamatan Keritang dengan Kecamatan Reteh tersebut.

"Jembatan Parit Tambrak yang rubuh ini, persis tidak jauh dari jembatan panjang yang sempat runtuh beberapa waktu lalu. Rusaknya dua jembatan, telah menghambat ekonomi masyarakat setempat" tutur H. Musyaffak Asikin Kamis, 7 April 2016.

Tidak hanya jembatan, kata Ketua Bappilu DPW PAN Riau itu, ruas jalan penghubung di beberapa titik mulai dari desa Kota Baru Reteh, sudah sulit dilalui karena rusak parah. Jalan ini sebelumnya sempat diperbaiki pada periode 2013-2014 oleh anak perusahaan BUMN PT Wasko, tapi sekarang makin parah.

Sebagai jembatan dan jalan milik Pemerintah Provinsi Riau yang menghubungkan ke ruas sentral Jalan Lintas Timur, Musyaffak berharap instansi terkait memberikan perhatian. Selama ini, minim anggaran untuk perbaikan. Kalau pun ada anggaran pemeliharaan, tidak sesuai dengan kondisi kerusakan yang ada.

"Jembatan itu tidak satu pun bisa diganti dengan sistem box culver , karena panjangnya antara 15-20 meter. Jadi kami minta cobalah Pemprov dalam hal ini intansi terkait untuk mendata dan memperbaikinya. Jangan hanya menunggu laporan di meja saja" cetus wakil rakyat dari daerah pemilihan Indragiri Hilir itu.

Selama ini, lanjut Musyaffak untuk urusan infrastruktur transportasi, Inhil khususnya selalu dianaktirikan oleh Pemprov Riau. Padahal untuk membangun jalan dan jembatan di daerah itu, memerlukan anggaran yang lebih, karena karakter tanah di Inhil, berbeda dengan daerah lainnya. (rls/gr)