BP3-RP Resmi Serahkan Usulan Pembentukan Provinsi Riau Pesisir

Jumat, 01 April 2016

Ketua Badan Pekerja Pembentukan Prov. Riau Pesisir H. Asri Auzar yang didampingi Sekretaris Eddy A. Mohd. Yatim menyerahakan berkas usulan Provinsi Riau Pesisir kepada anggota DPR RI Ir. H. Lukman Edy, M.Si, Kamis 31 Maret 2016 di Gedung Graha Pena.

RADARPEKANBARU.COM-Provinsi Riau Pesisir yang selama ini menjadi wacana, memasuki babak baru perjuangannya. Bertempat di Ruang Kaliandra Lantai II Gedung Graha Pena Riau, Badan Pekerja Pembentukan Provinsi Riau Pesisir (BP3-RP) secara resmi menyerahkan berkas usulan Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Riau Pesisir. Berkas tersebut diterima langsung pimpinan Komisi II DPR RI Ir. HM. Lukman Edy, M.Si yang membidangi soal pemekaran daerah otonom.

Lukman Edy pada kesempatan itu mengatakan bahwa langkah yang dilakukan BP3-RP tersebut sangat tepat. Apalagi, kata LE demikian mantan Menteri PDT ini disapa, pihaknya baru saja merampungkan aturan main tentang DOB.

"Selama ini bukan kita tidak menyuarakan keinginan masyarakat Riau Pesisir ini, hanya saja usulan resmi dan satu lembar pun dokumen soal Provinsi Riau Pesisir tidak ada masuk ke DPR RI dan Kemendagri. Karena itu, isu tersebut tidak bisa menjadi pembicaraan tingkat pertama di DPR RI," aku LE.

Ketua Umum BP3-RP H. Asri Auzar, SH, M.Si didampingi Sekretaris Umum Eddy A. Mohd Yatim, S.Sos, M.Si kepada wartawan mengatakan, pemekaran Provinsi Riau Pesisir adalah upaya untuk memacu kesejahteraan masyarakat yang berada di Riau Pesisir.

"Ini bukan persoalan suka atau tidak suka. Dengan kondisi dan perkembangan yang terjadi hari ini untuk memacu pembangunan, rentang kendali serta menjaga kedaulatan NKRI, Provinsi Riau Pesisir adalah sebuah jawaban yang tepat," tegas Asri Auzar.

Mengutip pernyataan Pak Rospian tadi, tambah Asri Auzar, ibarat dalam keluarga, keluarga tersebut terus berkembang beranak dan bercucu. Hal itu, katanya, menjadikan rumah yang lama tidak muat lagi dan memerlukan rumah baru.

"Jadi meski keinginan masyarakat di Riau Pesisir ingin membentuk provinsi sendiri, Provinsi Riau sebagai daerah induk tetap sebagai keluarga besar kita," ujarnya.

Asri Auzar berharap usulan resmi yang disampaikan BP3-RP tersebut dapat dimasukkan dalam Desertada (desain besar penataan daerah) yang dibahas pemerintah pusat.

"Kita baru tahu bahwa ternyata selama puluhan tahun isu Provinsi Riau Pesisir ini menjadi wacana di tengah masyarakat, tidak pernah ada usulan resmi yang disampaikan kepada Kemendagri ataupun DPR RI. Sehingga Jakarta tidak pernah tahu dan membahas Provinsi Riau Pesisir ini. Mudah-mudahan langkah ini menjadi pelecut bagi kita semua yang memiliki semangat sama," harapnya.

Tampak hadir dalam acara tersebut tokoh masyarakat Riau Pesisir dari generasi tua hingga kelompok muda. Mereka antara lain mantan Bupati Rohil Wan Thamrin Hasyim, Prof. Syafrani, Mantan Wabup Auni M. Noor, Mantan Kanwil Kemenag Riau H. Asyasri Nur, Mantan Kadiskominfo Riau Drs. H. Mustafa Kamal, anggota DPRD Riau dari pesisir Abdul Vattah Alihasyim Hrp, H. Muhammad Adil, H. Rospian, H. Firdaus, Husaimi Hamidi dan Abdul Wahid. Sementara dari kalangan akademik terlihat Dekan FH Unri Dr. Dodi Harianto, Dr. Zulkarnain, Dr. Mardiansyah, Dr. Elfiriadi dan lain-lain. Tampak juga dalam acara tersebut sastrawan Riau Eddy Ahmad RM, Eriyanto Hadi, Jefry Al Malay, yandri rahman sauqi alumni ika fisip. (rls)


Pengirim: Yandri Si Jantung ati / [email protected]
Tanggal: 31/03/2016 7:49 PM