Ini Hasil Forensik Jasad Angelica Bocah 11 Tahun Siswi SD Asal Desa Baru,Kecamatan Siak Hulu-Kampar

Kamis, 31 Maret 2016

Tim forensik Kepolisian Daerah Riau

RADARPEKANBARU.COM- Tim forensik Kepolisian Daerah Riau menemukan adaaya tanda-tanda dugaan kekerasan yang dialami oleh bocah malang Angelica Boru Pardede.
     
Angelica adalah bocah siswi SD di Desa Baru , Kecamatan Siak Hulu, Kampar, berusia 11 tahun dilaporkan hilang oleh keluarganya pada 10 Maret 2016 lalu ke Kepolisian Sektor Siak Hulu, Kabupaten Kampar. Selanjutnya pada Rabu (23/11) malam lalu ditemukan kerangka yang berada 10 kilometer dari rumah korban. Lokasi ditemukannya kerangka berada di semak belukar tidak jauh dari jalan lintas timur.
     

"Dari pakaian terlihat adanya bekas berupa lubang-lubang kecil merata yang kita duga akibat jasad korban diseret. Lubang itu cukup banyak namun yang paling besar berdiameter sekitar 5 centimeter," kata Kasubbid Dokkes Polda Riau Kompol Suprianto kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.
    
Selain itu, dari posisi kerangka korban yang ditemukan dalam semak-semak yang berlokasi 10 kilometer dari kediaman orang tuanya memperkuat alasan tim forensik semakin besar bahwa Angelica adalah korban pembunuhan.
     
Namun begitu, dugaan tersebut perlu didalami lebih lanjut oleh penyidik lantaran pada saat pemeriksaan, jasad korban hanya tinggal kerangka yang telah terpisah dengan sebagian kecil tulang dipastikan hilang.
      
Dijelaskan Suprianto, dari pemeriksaan tulang belulang korban, tidak ditemukan adanya bekas kekerasan seperti pukulan benda tumpul atau senjata tajam. Namun ia mengaku merasa aneh lantaran jaringan lunak (otot dan daging) korban sudah tidak ada lagi dalam waktu yang cukup singkat.
     
"Normalnya jasad utuh akan tinggal kerangka membutuhkan waktu dua minggu hingga tiga bulan," ujarnya.
     
Untuk itu, ia mengatakan masih terus menyelidiki dengan berkoordinasi dengan penyidik untuk mengetahui penyebab hilangnya jaringan lunak pada jasad Angelica dalam waktu yang singkat.
     
Sebelumnya forensik Polda Riau memastikan bahwa kerangka yang ditemukan oleh Polsek Siak Hulu itu merupakan Angelica.
      
Suprianto mengatakan pasca ditemukannya tulang belulang oleh polisi, pihaknya langsung melakukan identifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau. Hasilnya, ia meyakini bahwa kerangka itu adalah jasad Angelica.
     
"Berdasarkan prosedur pemeriksaan DVI dimana proses identifikasi seseorang melalui kerangka, saya pastikan itu kerangka Angelica," jelasnya.
     
Namun untuk memastikan hal tersebut, ia mengatakan mengirimkan mengirimkan sampel DNA dari tulang korban dan sampel darah orang tua Angelica ke Laboratorium DNA Pusat Dokter dan Kesehatan Mabes Polri.
     
Kasus dugaan pembunuhan ini sebelumnya menyita perhatian Ketua Dewan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Dr Seto Mulyadi atau kerap disapa Kak Seto. Kak Seto yang mengunjungi Riau pada Senin lalu (28/3) secara khusus meminta Kepolisian segera mengusut tuntas dugaan kematian bocah perempuan bernama Angelica Boru Pardede di Kabupaten Kampar setelah ditemukan adanya tulang belulang yang diduga milik korban.(ANT)