Akhirnya PDI-P Sampaikan Permohonan Maaf Kepada Masyarakat Melayu Atas Pernyataan Effendi Simbolon

Sabtu, 19 Maret 2016

Sekjend DPP PDI Perjuangan Hasto Kriostiyanto

RADARPEKANBARU.COM-Melalui Sekjend DPP PDI Perjuangan Hasto Kriostiyanto akhirnya partai berlambang moncong putih ini meminta maaf atas pernyataan kadernya Effendy Simbolon. Permintaan maaf itu disampaikan di hadapan para pemuka masyarakat Riau.

Dihadapan Plt gubernur Riau, Forkompinda Riau, ketua harian LAM Riau, pengurus partai politik, tokoh masyarakat Riau serta ratusan kader PDI Perjuangan Riau, Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan sampaikan permohonan maaf.

Permohonan maaf ini berkaitan dengan pernyataan Effendi Simbolon, anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDIP yang menyatakan, demokrasi tanpa idealisme adalah "Demokrasi ala Melayu".

"Dalam kesempatan ini, saya sampaikan permohon maaf atas pernyataan salah seorang kader kami (Efendi Simbolon,red) yang dianggap melecehkan masyarakat Riau yang identik dengan melayu," kata Hasto Kristiyanto saat membuka Rakerda Diperluas PDI Perjuangan Riau, Sabtu (19/03/16).

Kemudian sebutnya, DPP PDI Perjuangan akan bertanggung jawab dalam persoalan ini. Pihaknya pun akan menegakkan disiplin berbicara kepada seluruh kader PDI Perjuangan, termasuk Effendi Simbolon.

"Partai tidak pernah mengajarkan kadernya untuk berbicara dengan tidak mengedepankan disiplin dalam berbicara. Kami akan bertanggung jawab terhadap persoalan ini dan akan menegakkan disiplin berbicara untuk semua kader," ungkapnya.

Di samping itu, ia juga menyampaikan kepada seluruh kader PDI Perjuangan supaya tidak melakukan tindakan korupsi seperti yang dilakukam Damayanti Wisnu Putranti dalam kasus suap proyek pada Kementerian PU.

"Siapapun kader partai yang korupsi, akan dipecat langsung oleh DPP PDI Perjuangan. Jagalah sikap untuk tidak korupsi itu, perkuatlah disiplin, bekerjalah dengan penuh tanggung jawab, jangan korupsi," terangnya. (radarpku)