Ini Akibatnya Jika Menggosok Gigi Terlalu Kencang dan Lama

Sabtu, 19 Maret 2016

Ilustrasi- Menggosok Gigi

RADARPEKANBARU.COM - Tak sedikit orang yang berpikir bahwa menyikat gigi harus kencang dengan durasi waktu agak lama agar gigi tetap bersih dan putih. Padahal, kebiasaan seperti itu justru bisa merusak gigi.

Diungkapkan Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) drg Farichah Hanum, MKes, menyikat gigi terlalu kencang dalam waktu lama, ditambah menggunakan bulu sikat gigi keras justru bisa memicu abrasi gigi. Abarasi adalah hilangnya lapisan email gigi karena menyikat gigi secara berlebihan.

"Saya banyak temui pasien merasa takut kalau nanti nggosok giginya nggak kenceng dan nggak lama terasa tidak bersih. Padahal, gosok gigi tidak perlu dengan kekuatan besar dan pakai bulu sikat yang keras. Yang penting caranya tepat," tutur drg Hanum di sela-sela Media Briefing World Oral Health Day di Luna Negra, Plaza Bapindo, Jakarta, Jumat (18/3/2016).

Dengan pola menyikat gigi seperti itu, dikatakan drg Hanum justru terjadi abrasi hingga lapisan email terkikis dan lapisan gigi bagian dalam tidak terlindung. Dampaknya, terjadi gigi sensitif hingga timbul ketidaknyamanan ketika mengonsumsi sesuatu. Selain itu, pastinya gigi bakal terasa nyeri dan ngilu.

drg Hanum mengungkapkan, masalah gigi sensitif juga bisa disebabkan karena kelainan pada gigi yang umumnya berupa karies alias gigi berlubang. Belum lagi umumnya seseorang tidak menyadari ada lubang pada giginya, terutama jika lokasi gigi di posisi belakang dan jarang bisa dirasakan.

Terkait cara sikat gigi yang benar, baiknya gunakan sikat gigi lembut berbahan nilon berbentuk lingkaran untuk menghindari iritasi gigi dan kerusakan gusi. Letakkan bulu sikat di sepanjang garis gusi pada sudut 45 derajat dan pastikan bulu terhubung pada kedua permukaan gigi dan gusi.

Lalu, sikat dengan lembut bagian permukaan gigi bagian luar, kemudian permukaan bagian dalam gigi dengan gerakan 'bergetar' ke belakang dan gerakan berputar. Miringkan sikat secara vertikal di belakang barisan depan gigi. Buat beberapa gerakan naik dan turun menggunakan setengah sikat depan. Tempatkan sikat pada sela gigi dan gunakan bagian belakang yang lembut untuk menyikat lidah guna menghilangkan bakteri penghasil bau.(dtc)