BNPB : Kemarau Lebih Parah Akan Terjadi Juli 2016 Mendatang

Ahad, 13 Maret 2016

Ilustrasi

RADARPEKANBARU.COM-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksi bahwa kekeringan akibat kemarau di Provinsi Riau akan lebih meningkat saat memasuki Bulan Juli hingga September 2016 mendatang, yang disebut dengan kemarau periode kedua.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (13/3/2016) sore mengatakan, ada dua periode kemarau di Riau, di mana saat ini disebut periode pertama hingga April, dan mulai Juli disebut dengan kemarau periode kedua hingga September nanti.

"Wilayah di Riau saat ini memasuki kemarau periode pertama hingga April mendatang. Namun kemarau yang terjadi tidak sekering saat kemarau periode kedua pada Juli hingga September mendatang" terang Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan singkatnya.

Meski demikian, musim kering periode pertaman tersebut sudah membuat kondisi air sumur dan air permukaan menipis, sehingga menyulitkan petugas saat memadamkan api di lahan dan hutan yang terbakar. "Tidak hanya di Riau, Kalimantan Timur juga kering" tuturnya.

"Jumlah total hotspot (titik panas, red) di Kalimantan Timur lebih banyak dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Memang terjadi anomali, dimana sebelumnya, kebakaran lahan dan hutan di Kalimantan Timur relatif sedikit dibandingkan dengan yang lain" tukas Sutopo. (grc)