Punya Rekening Rp100 Triliun , Akhirnya Pria Asal Pelalawan Riau Melapor ke Polisi

Sabtu, 12 Maret 2016

Ilustrasi- Petugas menata tumpukan uang

RADARPEKANBARU.COM - Sambil menunggu langkah yang dilakukan Bank Mandiri, seorang nasabah yang tiba-tiba di rekeningnya tercantum saldo hampir Rp100 triliun membuat laporan ke polisi. Warga Pangkalankerinci, Pelalawan itu merasa dana yang tertera baik di struk setoran tunai maupun SMS banking itu bukan miliknya.

Dia bukan menolak uang yang jumlahnya sangat besar itu. Namun yang jadi masalah, jika memang angka yang tertera itu adalah uang, maka dia tidak berhak untuk uang itu. Apalagi dikhawatirkan anggaran ini nantinya dapat menimbulkan masalah besar baginya.

"Karena bisa jadi, saldo yang masuk kedalam rekening saya ini merupakan uang yang bersumber dari jaringan kejahatan yang akan mengancam keselamatan jiwa saya. Begitulah kata Tomedy, sang nasabah saat dijumpai Jumat (11/3/2016).

" Ya, sebagai warga negara yang baik, Jumat (11/3/2016) sekitar pukul 09.30 WIB, saya langsung mendatangi kantor Polres Pelalawan untuk melaporkan masalah yang saya alami,’’ katanya.

Apalagi sampai dia melaporkan itu respon dari pihak Bank Mandiri Pangkalan Kerinci tidak ada, setelah dua kali dirinya melaporkan masalah ini dan hanya meminta mendatangi kantor Bank Mandiri Pusat di Pekabaru tanpa didampingi oleh manajemen Bank Mandiri Cabang Pangkalankerinci.

’’Jadi, jangan sampai di belakang hari nantinya, saya dipersalahkan terkait adanya sejumlah uang yang masuk ke dalam rekening yang hampir mencapai Rp100 triliun. Karena itu saya melaporkan masalah ini kepada Polres Pelalawan yang diterima oleh Paur Humas Polres Pelalawan Ipda Maredan Sijabat," tuturnya dengan nada sedikit grogi.

Setelah tumpah-ruah menyampaikan keluhan yang dialaminya kepada Paur Humas Polres, maka Tomedy pun beranjak meninggalkan kawasan perkantoran Polres Pelalawan untuk menuju kediamannya nun jauh di Jalan Keluarga Pangkalan Kerinci.

"Huh, sudah cukup legalah hati ini setelah melaporkan masalah ini kepada pihak Kepolisian (Polres) Pelalawan. Jadi, jika nantinya muncul masalah terhadap saldo direkening saya ini, setidaknya para penegak hukum ( Polres Pelalawan, red), telah mengetahui kronologi asal-muasal uang didalam saldo saya yang berubah menjadi triliunan rupiah tersebut. Cuma saja, saya agak sedikit pening, apakah nantinya uang yang sebelumnya saya masukkan kerekening saya sebesar Rp250 ribu melalui ATM setor, bisa diambil kembali. Dan saya juga tentunya berharap agar Polres Pelalawan dapat segera menindaklajuti laporan saya ini," sebutnya.

Paur Humas Ipda Maredan Sijabat yang dijumpai mewakili Kapolres Pelalawan AKBP Ade Johan Sinaga SIK MHum membenarkan adanya laporan warga yang telah mengalami pembengkakan saldo direkeningnya.

"Ya, laporan awal telah kita terima. Dan saat ini kasusnya masih dalam proses tim Satreskrim Polres Pelalawan untuk segera ditindaklanjuti kepada Bank Mandiri Pangkalan Kerinci untuk meminta keterangan lebih lanjut," ujarnya.

Sementara itu, saat disambangi kantor Bank Mandiri cabang Pangkalan Kerinci untuk melakukan upaya konfirmasi, seorang petugas security (Satpam, red) langsung menyambut kedatangan Riau Pos. Namun, setelah sang Satpam mengetahui maksud dan tujuan kedatangan media ini, sang Satpam pun memanggil seorang CS pengaduan Nasabah yang diketahui bernama Dores Harito. Hanya saja, sang CS tidak memberikan jawaban yang memuaskan bahkan terkesan menutup-nutupi permasalahan yang ada.(radarpku)


Sumber : Riaupos