HMI Cabang Pekanbaru Turun Ke Siak Hulu, Serahkan Bantuan Untuk Korban Banjir Kampar

Senin, 15 Februari 2016

Foto Bersama Kader HMI se-lingkungan cabang Pekanbaru dengan Kepala Desa Lubuk Siam, Amri Jono usai penyerahan bantuan secara simbolis di Kantor Desa Lubuk Siam.

RADARPEKANBARU.COM-Puluhan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se-lingkungan cabang Pekanbaru, serahkan bantuan kepada masyarakat korban banjir di Kabupaten Kampar Ahad, 14 Februari 2016. Penyerahan bantuan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Umum HMI Cabang Pekanbaru Syu'ib Idris ke Kecamatan Siak Hulu, didampingi oleh anggota Koramil Siak Hulu dan anggota Binmas Polsek Siak Hulu.

Bantuan berupa sembako ini diperoleh dari hasil Aksi Sosial penggalangan dana selama tiga hari di Pekanbaru, yaitu sejak Rabu (10/2), Jum'at (12/2) berjumlah Rp. 5.909.000.  "Hasil pengggalangan dana tersebut lalu kami belikan sembako berupa beras, mie instan, air mineral, minyak goreng, gula, susu, makanan ringan dan lainnya" terang Syu'ib kepada Radar Pekanbaru (14/2/2016) di Kantor Desa Lubuk Siam Kecamatan Siak Hulu.

Bantuan ini di serahkan ke tiga desa yang berada di Kecamatan Siak Hulu, yakni Desa Teratak Buluh, Desa Lubuk Siam dan Desa Tanjung Balam. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Kepala Desa setempat di Desa masing-masing yang disaksikan oleh puluhan warga dan aparat Desa setempat.

Kepala Desa Lubuk Siam Amri Jono mengatakan, saat ini banyak masyarakat yang berkeluh kesah terhadap sistem pendistribusian bantuan logistik yang terlambat, sehingga di saat bencana banjir banyak masyarakat di Desa menahan lapar dan makan ala kadarnya. "Bantuan ada masuk, tapi tidak mencukupi dan datangnya pun tidak setiap hari. Sedang dapur umum saja baru kemaren dibuat oleh pemda Kampar" sebut Jono (14/2)
"kami sangat berterimakasih kepada adik-adik Mahasiswa atas bantuan yang diberikan" sambungnya.

Sementara di Desa Tanjung Balam, surau yang setiap harinya sebagai tempat ibadah dijadikan Dapur Umum oleh aparat Desa setempat. Tidak hanya menjadi tempat memasak, disitu juga bantuan yang datang dibagi bagi dalam bentuk paket sembako. "Ya beginilah kondisi yang ada, itu dipaketkan agar mudah dibagikan ke warga nantinya. Saya mewakili Masyarakat Tanjung Balam mengucapkan terimakasih kepada adik-adik HMI" tutur Kepala Desa Tanjung Balam Sibus.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Desa Teratak Buluh Timbul Triyono, "Seberapapun bantuan yang diberikan ini sangat berharga bagi kami tentunya. Terimakasih adik-adik HMI sudah mau peduli terhadap kondisi yang ada sekarang" kata Tri.

Syu'ib berharap, dengan adanya bantuan ini semoga dapat membantu masyarakat korban banjir dan pemerintah untuk lebih serius dalam memberantas pelaku kejahatan lingkungan. "Kami sadar, ini akibat ulah jahil tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. Tangkap dan beri Sanksi hukum terhadap mereka yang melakukan pengrusakan terhadap lingkungan, jangan hanya tegas dalam aturan dan UU tetapi juga implementasinya" harap Syu'ib mahasiswa Fisip Unri ini.

Pada kesempatan ini, Camat Siak Hulu Fajri Adha berhalangan hadir karna di waktu yang bersamaan sedang mengawal penyerahan bantuan di Desa lain.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada Mahasiswa HMI, mohon maaf tadi saya tidak bisa ikut mendampingi. Semoga bantuan yang diberikan bermanfaat bagi warga kami" kata Fajri melalui pesan singkatnya.

Dari pantauan Radar Pekanbaru di lapangan, air masih menggenangi beberapa rumah warga di tiga Desa tersebut hingga setinggi pinggang orang dewasa. Akses jalan menuju ke dua Desa, Lubuk Siam dan Tanjung Balam masih belum bisa dilalui kenderaan. Masyarakat menggunakan sampan dan Pompong (Perahu motor-red) sebagai sarana transportasi keluar masuk Desa.

Salah satu kader HMI asal Uin Suska Herikson R mengatakan, terkait hal penanggulangan bencana banjir, hendaknya pemerintah daerah Kampar harus sigap dan cepat dalam menangani masalah ini. "seperti yang kita tahu, banjir di kampar khususnya di Kecamatan Siak Hulu ini setiap tahun nya selalu terjadi. Karna itu, seharusnya pemerintah sudah harus paham dan siaga, jarak yang jauh dari ibukota kami harap bukan alasan lambatnya penanganan di daerah ini" tandas Herikson.

Tidak hanya dari HMI, diwaktu yang bersamaan bantuan juga datang dari para mahasiswa yang menamakan diri mereka Forum Bidikmisi Nasional (FORMADIKSI) wilayah Sumatera. Terlihat mereka mengenakan Almamater UNRI dan juga UIR.(Erik)