Februari Panen Raya Jagung, Pemerintah Diminta Jaga Stabilitas Harga

Sabtu, 06 Februari 2016

Ilustrasi

RADARPEKANBARU.COM-Harga jagung di tingkat petani sempat naik. Namun, harga itu akhirnya turun setelah jagung impor yang sempat ditahan di sejumlah pelabuhan dilepaskan ke pasar.

Menghadapi situasi ini, Petani meminta pemerintah segera turun tangan menjaga harga jagung agar tidak jatuh lebih dalam. Apalagi, akhir Februari ini merupakan masa panen raya jagung.

"Sebentar lagi panen raya mulai akhir Februari. Kalau dulu (harga jagung petani) tahun lalu saja jatuh sampai Rp 2.200/kg saat panen raya, ini harus diantisipasi," ujar Ketua Umum KTNA, Winarno Tohir, kepada detikFinance di Jakarta, Sabtu (6/2/2016).

Para petani hanya ingin harga jagung lokal tidak jatuh dan merugikan mereka. Impor harus dibuka bila memang diperlukan, tapi jangan sampai berlebihan hingga mematikan para petani di dalam negeri.

"Impor silahkan masuk, tapi jangan sampai menjatuhkan harga jagung di petani," kata Winarno.

Dia menambahkan, harga jagung di tingkat petani sempat melonjak hingga Rp 6.000/kg saat penahanan jagung impor berlangsung, sehingga petani menikmati keuntungan yang sangat layak.

"Sekarang sudah mulai turun. Harga hari ini di petani sekitar Rp 4.000/kg setelah jaging impor yang harganya Rp 3.600/kg masuk " ucapnya. (dtc)