Anehnya Kenapa Ribuan Masyarakat Berebut Ingin Bersalaman Dengan Orang Seperti Amin ?

Senin, 01 Februari 2016

Ketua DPK Apindo Kampar Muhammad Amin Foto Bersama Dengan Masyarakat

RADARPEKANBARU.COM - Ribuan masyarakat Desa Pulau Birandang, Kecamatan Kampar Timur meramaikan acara tradisi 'Maaghak Suwek', Senin, (1/2/2016) yang digelar di Desa Pulau Birandang. Mereka membaur bersama Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPK Apindo) Kampar Muhammad Amin, S.Ag, MH yang turut hadir pada acara itu.

Untuk diketahui ribuan masyarakat telah berkumpul sejak pagi di halaman PDTA Pulau Birandang yang berada di Dusun II, anehnye seperti ada magnet tersendiri masyarakat mengantri berebut ingin bersalaman dengan Amin, tak dapat dipungkiri figur alumni santri seperti Amin ternyata cukup dirindukan rakyat di Kampar.

Dari pantauan media ini ribuan masyarakat ini melakukan arak-arakan berkeliling kampung dan sawah. Di tengah perjalanan, Ketua DPK Apindo Kampar Muhammad Amin, S.Ag, yang hadir bersama tokoh masyarakat Kampar Drs H Syafrizal, M.Si langsung disambut dengan pencak silat yang diperagakan oleh dua orang pesilat. Amin dan rombongan lalu bersama-sama diarak menuju lokasi acara.

Di depan panggung lokasi acara seremonial 'maaghak suwek' tampak hadir beberapa orang ninik mamak Kenegerian Kampar di antaranya tampak hadir Datuk Paduko Tuan, Pucuk Adat Kenegarian Kampar Zahari Datuk Tumangguong, Datuk dari suku Melayu dan Drs Aprizal DS Datuk Lulo.

Selain itu juga hadir utusan kelompok tani 9 desa se-Kampar Timur binaan DPK Apindo yang tergabung dalam Forum Petani Kampar Bersatu.

Ketua panitia Maaghak Suwek, Indra Noval dalam sambutannya menyampaikan, acara ini merupakan acara rutin tahunan yang menjadi tradisi budaya asli dari Desa Pulau Birandang dan satu-satunya di Provinsi Riau.

"Acara ini sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas rezki panen padi dengan hasil melimpah dan terhindar dari penyakit," ucap Noval.

Dikatakan, salah satu rangkaian acara ini adalah melakukan pawai yang dimulai dari lokasi tempat berkumpul, seterusnya mengelilingi kampung dan area sawah. "Tahun sebelumnya sampai ke Selat Aur. Namun tahun ini karena mengingat waktu hanua sampai di area pekuburan," terang Noval.

Setelah penyampaian sambutan-sambutan lalu dilakukan sholat Zuhur berjamaah dan makan bersama.

Di acara itu juga dilakukan penyerahan hadiah kepada lima orang yang membuat obat padi terbaik. Acara diimeriahkan dengan Dikiu Gubano dan gong kolaborasi kontemporer internasional.

Pada acara kali ini peserta pawai  juga diberikan undian dan diberi hadiah. Selain itu Muhammad Amin juga menyerahkan santunan kepada puluhan anak yatim se-Pulau Birandang.

Menurut Noval, Apindo selaku wadah berkumpulnya para pengusaha yelah melirik tradisi ini sebagai aset yang perlu dikembangkan karena Apindo juga perhatian kepada petani. Saat ini Apindo telah membina Forum Petani Kampar Bersatu.

Banyak sekali harapan yang disampaikan oleh tokoh masyarakat Pulau Birandang kepada Muhammad Amin pada acara ini. Seperti disampaikan Ketua Pemuda Pulau Birandang Rahmat Yani, tokoh masyarakat sekaligus ninik mamak, Aprizal DS dan Mantan Kepala Desa Pulau Birandang Insar. Mereka minta Muhammad Amin kedepan memperhatikan tradisi ini.

Berkaitan dengan acara tradisi Maaghak Suwek ini, Muhammad Amin menyampaikan, budaya adalah alat pemersatu masyarakat. "Banyak sekali budaya dan tradisi yang kita miliki di Kampar. Siapapun yang memimpin daerah ini kedepan wajib memperhatikan budaya," ujar Amin di hadapan ribuan masyarakat Birandang. .

"Saya akan berbuat untuk budaya apapun posisi saya nanti. Acara adat banyak. Tapi lama makin hilang. Kalah sama budaya dari barat," beber Amin.
Amin juga berharap tradisi adat ini menjadi salah satu agenda Kabupaten Kampar.  "Pesan saya siapapun yang memimpin tahun 2017 nanti ini harus menjadi agenda rutin tahunan oleh pemimpin kedepan," tegas Amin.(radarpku)


Dokumentasi

 

 

 




Sember : oborriau