Agus Widayat Terpilh Sebagai Ketua Hanura Riau , Sayed Tersingkir Karena Dianggap Pengangguran

Kamis, 21 Januari 2016

Plt Gubernur Riau, Arsyajuliandi Rachman memberikan kata sambutan dalam acara pembukaan Musda II Partai Hanura Riau

RADARPEKANBARU.COM-Musyawarah Daerah ke II (Musda ke-2) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Riau yang dilaksanakan di hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru ,Kamis (21/1) sukeses terlaksana.

Musda kali ini berhasil melenggangkan Agus Widayat menjadi ketua Hanura Provinsi Riau.

"Agus Widayat terpilih menjadi ketua secara aklamasi,resmi menggantikan Sayed Junaidi Rizal" kata Haris Kampai salah seorang kader Hanura Provinsi Riau.

Uniknya Agus Widayat mantan wakil walikota dumai sebelumnya adalah bukanlah kader dan pengurus Hanura.

Haris Kampai mengatakan bahwa siapa saja boleh menjadi ketua partai hanura,dalam AD/ART partai membolehkan itu.

"Tidak ada yang di langgar,terpilihnya Agus Widayat sah secara AD/ART karena diusulkan oleh DPC Kabupaten Kota yang ada di Riau" katanya.

Dari pantauan Radar dilapangan Musda II Partai Hanura Provinsi Riau kali ini tidak melakukan pembahasan tatip dan mekanisme sebagaimana layaknya musyawarah daerah, langsung kepada materi pokok yaitu pemilihan ketua.

Lucunya pemilihan Ketua Hanura Riau dilaksanakan seolah terburu-buru, hanya memakan waktu lebih kurang 5 (lima) menit lalu disepakati.

Haris saat dikonfirmasi terkait pemilihan katua yang superkilat ini, membenarkan bahwa itu dilakukan atas kesepakan bersama.

"Ya memang agak cepat, super cepat, saya rasa memilih ketua tadi cuma empat menit, gak sampai lima menit, untuk apa lama-lama, intinya ketua terpilih secara sah" kata Haris Kampai yang merupakan mantan sekretaris Hanura Provinsi Riau ini. 

Bincang kader Hanura di Caffe Hotel Mutiara turut membuka tabir  atas gagalnya Sayed Junaidi Rizal masuk dalam bursa calon ketua DPD Hanura Provinsi Riau dikarenakan Sayed dianggap sebagai seorang pengganguran tidak punya pekerjaan yang jelas.

"Sudahlah jangan lagi kita dorong Sayed kasihan partai ini, bagaimana partai mau besar, dia saja penggangguran, kerja tak jelas ,yang ada partai Hanura dijualnya nanti kemana-mana" kata salah seorang kader Hanura dengan logat medannya. (radarpku)